Email, solusi melayani konseli yg menutup diri

Banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai seorang konselor sekolah dalam upaya memperluas pelayanan kita kepada konseli.Mulai dari pace to pace, konseling individu maupun konseling kelompok.Dahulu sebelum adanya Email, saya pernah membuka kotak surat sebagai tempat curhat , meskipun tak begitu menggembirakan, namun ada juga beberapa siswa yang memanfaatkannya.Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa masih mampu menyampaikan keluhan dan masalah yang ia hadapi meski dengan sembunyi-sembunyi.Lain dari itu, hal ini merupakan koreksi bagi kita , bahwa kita sebenarnya masih belum mampu menjadikan diri kita sebagai konselor yang siap menerima keluhan siswa dan kita masih belum sepenuhnya dapat di percaya oleh siswa.Di zaman sekarang ini, dimana teknologi informasi berkembang sedemikian cepat, ada kesempatan bagus bagi kita, seluruh guru dan khususnya guru BK/konselor sekolah untuk dapat melayani siswa dengan memanfaatkan email.Tentu sebagian besar guru sudah menikmati uang tambahan gaji (guru yg sudah di sertifikasi) tidak lagi sulit untuk mulai memiliki koneksi internet sendiri.Banyak pilihan kok.Bagi yg tinggal di kota/ di wilayah cakupan CDMA bisa memanfaatkan koneksi Smart, atau flexi.Tentunya anda harus memiliki komputer atau Laptop.Kembali ke fokus, dari pengalaman saya menggunakan email sebagai sarana pelayanan konseli, cukup banyak siswa yang memanfaatkan jasa ini, dimana akhirnya kita berhasil mengadakan layanan pace to pace dan mereka menjadi lebih percaya diri.Sebarkan email anda kepada siswa, dan yakinkan mereka akan di layani dengan baik.Satu lagi yang tak boleh di abaikan, berikan jaminan  bahwa yang tau hanya Tuhan, Anda dan Dia, jika tidak, maka anda akan di tinggalkan.

Jika belum punya email dan kurang mengerti bikin email, baca panduannya disini(utk.Yahoo).atau disini (untuk Gmail).Atau kalau kawan-kawan mau mengarsipkan bisa download:
1.Cara bikin Email Yahoo( Yahoo.co.id, Ymail.com, Rocketmail)
2.Cara bikin Email Google (Gmail)