Kamis, 19 November 2015

Evaluasi BK



Evaluasi
Shertzer dan Stone (1966) mengemukakan pendapatnya: “Evaluation consist of making systematic judgements of the relative effectiveness with which goals are attained in relation to special standards“.

Jenis Evaluasi:
a.       Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana ke-efektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya
b.      penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi ke-efektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya
Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain:
  1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
  2. Keterlaksanaan program;
  3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
  4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
  5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan;
  6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
Fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:
  1. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
  2. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah.
Hasil evaluasi BK berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dievaluasi (seperti partisipasi/ aktivitas dan pemahaman siswa; kegunaan layanan menurut siswa; perolehan siswa dari layanan; dan minat siswa terhadap layanan lebih lanjut; perkembangan siswa dari waktu ke waktu; perolehan guru pembimbing; komitmen pihak-pihak terkait; serta kelancaran dan suasana penyelenggaraan kegiatan).
Langkah-langkah Evaluasi
  1. Merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan.
  2. Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpul data.
  3. Mengumpulkan dan menganalisis data.
  4. Melakukan tindak lanjut (Follow Up).
Hood & Johnson (1993) menjelaskan ada beberapa fungsi asesmen, diantaranya adalah untuk:
1.  Menstimulasi klien maupun konselor mengenai berbagai isu permasalahan
2.  Menjelaskan masalah yang senyatanya
3.  Memberi alternatif solusi untuk masalah
4.  Menyediakan metode untuk memperbandingkan alternatif sehingga dapat diambil keputusan
5.  Memungkinkan evaluasi efektivitas konseling

Selasa, 17 November 2015

Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dgn kualitatif penelitian




Perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif adalah:
Perbedaan
Penelitian Kualitatif
Penelitian kuantitatif
Pendekatan:menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu
Pendekatan:mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian,hipotesa dan pengujiannya
dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan sudut pandang yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang sedang diteliti.
berpijak pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata atau terukur.

Tujuan: mengembangkan pengertian, konsep-konsep yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory research”.

Tujuan: menguji teori, mengungkap fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya

Menurut Sifat: Pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain hanya digunakan sebagai asumsi dalam melakukan penelitan. Desain penelitian kuantitatif terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin, bersifat spesifik dan detil karena merupakan suatu rancangan yang akan dilaksanakan sebenarnya
Menurut Sifat: Pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan saat penelitian dilakukan. Pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif/angka-angka

Sampel:Kecil karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlah
Sampel:Besar karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin besar sampel akan merepresentasikan kondisi riil.

Teknik: menggunakan teknik observasi terlibat langsung
Teknik: berbentuk observasi terstruktur, survei menggunakan kuesioner, dan eksperimen
peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun antara peneliti dengan sumber data didasarkan pada saling kepercayaan
peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan tersebut seperti hubungan antara subyek dan obyek
Analisa data: bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertianpengertian, konsep-konsep untuk membangunan teori baru
Analisa data: bersifat deduktif, uji empiris terhadap teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik.

Contoh RPL sesuai K13



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
Nama Sekolah                                   :SMP Selamat
Nama Konseli                                    :Kelas III
Tugas Perkembangan                         :Memiliki pemahaman dan kesadaran akan bahaya merokok
Bidang Bimbingan                              :Pribadi
Jenis layanan                                     :Informasi
Alokasi Waktu                                   :40 menit
                A.Tujuan /Kompetensi yg di harapkan    :  Siswa Memiliki kemampuan pertahanan diri tidak
                                                                                          tergoda  untuk merokok.
                B.Fungsi Layanan                                     :Pencegahan
                C.Materi Layanan                                     :Bahaya Merokok
                D.Methode Layanan                                 :Ceramah, Tanyajawab
                E.Media,Alat, dan sumber bahan              :
                                1.Media               :Infokus
                                2.Alat/Bahan      :PPT
                                3.Sumber            :LKS /internet
                F.Langkah
                                1.Pendahuluan/Pengantar ( 5 menit)
 Selamat Pagi anak-anak semua, Assalamu 'alaikum , apa kabar kalian?
 Siswa semuanya menyambut, wa 'alaikum salam pak, kabar baik. 
 Bagimana, semua hadir?
 Iya pak, semua hadir , nggak ada yang absen, izin atau sakit.
 Syukurlah Bapak senang sekali mendengarnya, sekarang kita akan membahas topik menarik dan penting untuk kita ketahui yaitu "BAHAYA MEROKOK".
 Sangat penting bagi kita untuk membahas topik ini, kira-kira menurut pendapat kamu apa perlunya ?
 Guru BK mencatat beberapa pendapat yg di sampaikan oleh siswa.
                                2.Kegiatan Inti   (30 menit)
                                    a.Berfikir
b.Merasa
c.Bersikap          
                                    d.Berbuat
                                    e.Bertanggungjawab

Kegitan
                             Guru
Siswa (ini hanya contoh,dan jawaban sebenarnya adalah saat PBM dilaksanakan.
Waktu
1.Berfikir
Menampilkan Gambar-orang merokok
Mengamati gambar orang merokok
4
2.Merasa

Meminta tanggapan  konseli tentang
Gambar yang di tampilkan
1.Merasa kasihan
2.Merasa gerah
3.Merasa kesal
Dll

4


3.Bersikap
Guru menampilakn gambar lain seperti ini:

Guru Bertanya;Apakah kamu suka dengan perbuatan mereka
Dan Guru bertanya lagi:
Siapa yang tau bahaya merokok?
1.Biasa itu pak, banyak yang begitu
2.Perbuatan seperti itu merusak diri sendiri
3.Bodoh kali itu pak, udah di bilang bahaya di hisap juga.
1.Merusak kesehatan
2.Merusak paru-paru
3.Menyebabkan sakit, jantung
4.dalam waktu lama menyebabkan kematian
10
4.Berbuat
Guru Bertanya lagi;Apa yang kamu perbuat jika kamu atau temanmu merokok
1.Saya pernah merokok pak, tapi melihat bahayanya saya tak mau lagi
2.Saya akan menasehati kawan saya ,
4
5.Bertanggung
jawab
Ok jadi, berarti kamu ikut bertanggungjawab terhadap diri kamu sendiri dan temanmu supaya terhindar dari bahaya merokok.
Bagaimana bentuk tanggungjawab yang dapat kamu lakukan?
1.Saya bertanggungjawab terhadap kesehatan dan seselamatan diri saya sendiri jadi saya harus menjauhi merokok.
2.Saya juga bertanggungjawab atas kemaslahatan lingkungan, maka saya memikul beban tanggungjawab moral untuk mengingatkan teman tentang bahaya merokok.
3.Mengajak/menghimbau teman untuk tidak merokok di keramaian, karena menyebabkan banyak perokok pasif.
8
               
                                3.Penutup ( 5 menit)
                                                a.Kesimpulan
                                                Baiklah anak-anak, dari paparan dan tanyajawab kita tadi, maka kita dapat menarik kesimpulan antara lain.
-meroko berbahaya bagi keshatan paru-paru, jantung, tekanan darah tinggi dan janin.
-yang berbahaya bukan Cuma yang menghisap rokok langsung, tetapi juga orang sekitar yang terhirup asap rokok dari perokok.
                                                b.Refleksi
Ok, sekarang kita akan mengakhiri pembahasan kita tentang bahaya merokok.Mari kita berkomitmen, bahwa kita tidak akan merokok.Kalau bapak bilang “ ROKOk” sambut dengan teriakan “TIDAK”
                                                c.Guru Bk menyampaikan materi layanan yang akan datang.
Baiklah, anak-anak sekalian , materi kita yang akan datang adalah tentang “HIDUP ADALAH PILIHAN”
Selamat siang, salam.

Oleh Abd.Manaf S.Pd
17-11-2015
Memenuhi tugas dari Tutor dalam MGBK.