Jumat, 20 September 2013

Sekolah Ecek-Ecek.

Dalam istilah kampung kami kata "Ecek-ecek" bisa di artikan; main-main, gurauan, tak sengaja, pura-pura, tak penting.
Jika di kaitkan dengan kondisi sekarang ini , saya melihat sekolah kami seperti sekolah "ecek-ecek", pura-puranya penting , nyatanya tidak.
Mengapa saya katakan ?, karena sekarang ini sekolah kami 5 kelas di pakai untuk keperluan PLPG.Segi postifnya sekolah kami di kenal.Maklum mungkin karena sekolah kami sudah punya fasilitas infokus di setiap kelas , semua ruang kelas IX.
Namun negatifnya, siswa kami harus di liburkan 5 kelas.
Tidak cukup sampai di situ, di 3 hari terakhir terpaksa di liburkan 5 kelas lagi untuk keperluan peer teaching.
Jika hanya satu gelombang mungkin termaafkan.Tapi rencana nya sampai 7 gelombang hingga bulan Desember 2013 nanti.Tak terbayangkan, jika ini terjadi, maka akan lebih tepat di katakan sekolah kami sekolah "ecek-ecek" pura-pura penting, padahal tak lebih penting dari PLPG.
Kalau seperti ini, berarti Dinas Pendidikannya juga "Ecek-ecek" karena mengijinkan PLPG mengganggu PBM sekolah.