Kadangkala kita suka bosan dengan pekerjaan yang menumpuk apalagi jenisnya itu ke itu juga.Dalam keadaan seperti ini kita butuh penyegaran, yang dapat dilakukan dengan menggerak-gerakkan badan,bernyanyi atau yang lainnya meninggalkan meja komputer.Akan tetapi bagi yang ingin tetap berada didepan komputer masih ada alternatif lain yaitu main game.Ada beberapa situs yang menyediakan game online seperti amazon.com.Disini selain kita bisa mencoba main game secara online, disediakan pula fasilitas untuk download, jika diantara game yang mereka sediakan ada yang kita suka.Coba anda klik banner ini:
dan anda akan dibawa kesitus yang dimaksud.Semoga alternatif ini bisa menjadi salahsatu solusi mengatasi kebosanan anda yang sering duduk dan sibuk dengan komputer.Asal jangan keterusan, nanti kerjaan bisa terbengkalai.
Rabu, 30 Desember 2009
Jumat, 25 Desember 2009
Ujian Nasional masih legalkah
Mahkamah Agung (MA) melarang ujian nasional (UN) yang digelar
Depdiknas. Kasasi gugatan UN yang diajukan
pemerintah ditolak MA.
Seperti tertuang dalam situs MA.go.id,MA memutuskan menolak kasasi perkara itu dengan nomor register 2596 K/PDT/2008 itu diputus pada 14 September 2009. Perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) ini diajukan Kristiono dkk.
"Majelis hakim terdiri dari Ketua Majelis Hakim Mansyur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abas Said,"terang Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas MA, Andri Tristianto melalui telepon, Rabu (25/11).
Dalam isi putusan ini, para tegugat yakni presiden, wapres,mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dinilai lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Pemerintah juga lalai meningkatkan kualitas guru.
(sumber: Harian SIB)
Seperti kita ketahui bahwasanya Pelaksanaan UN hanya melaksanakan Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, di mana pada pasal 63 tentang standar nasional pendidikan, penilaian belajar dilakukan oleh guru, kemudian oleh satuan pendidkan sekolah, dan yang ketiga oleh pemerintah melalui UN.
Kutipan"Selama tiga tahun terakhir ini pemerintah sudah serius meningkatkan kualitas guru. Saya juga tidak setuju jika UN dikatakan tidak manusiawi" (JK)
Seperti tertuang dalam situs MA.go.id,MA memutuskan menolak kasasi perkara itu dengan nomor register 2596 K/PDT/2008 itu diputus pada 14 September 2009. Perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) ini diajukan Kristiono dkk.
"Majelis hakim terdiri dari Ketua Majelis Hakim Mansyur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abas Said,"terang Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas MA, Andri Tristianto melalui telepon, Rabu (25/11).
Dalam isi putusan ini, para tegugat yakni presiden, wapres,mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dinilai lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Pemerintah juga lalai meningkatkan kualitas guru.
(sumber: Harian SIB)
Seperti kita ketahui bahwasanya Pelaksanaan UN hanya melaksanakan Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, di mana pada pasal 63 tentang standar nasional pendidikan, penilaian belajar dilakukan oleh guru, kemudian oleh satuan pendidkan sekolah, dan yang ketiga oleh pemerintah melalui UN.
Kutipan"Selama tiga tahun terakhir ini pemerintah sudah serius meningkatkan kualitas guru. Saya juga tidak setuju jika UN dikatakan tidak manusiawi" (JK)
Masalah paling serius sebenarnya adalah
1.Jika kita mau jujur, kebijakan yang tidak tegas terhadap UN menjadi pemicu timbulnya keberatan masyarakat termasuk sebagian guru.Jika pemerintah bertujuan untuk mengukur standarisasi maka tak perlu menetapkan Nilai minimal.Sebab jika itu yang dilakukan sama halnya kita memberlakukan standard memilih pohon berdasarkan tingginya, maka otomatis yang mencapai hitungan meter yang ditetapkan yang akan terpilih dan tidak pernah diberlakukan menunggu setengah tahun untuk melakukan pemilihan, karena suatu hal yang tak mungkin yang tinggi akan menunggu yang rendah agar bias sama.Maksudnya bahwa yang punya fasilitas sekolah cukup tak kan bisa menunggu sekolah yang hampir tak punya fasilitas belajar hingga sama-sama pintar.
1.Jika kita mau jujur, kebijakan yang tidak tegas terhadap UN menjadi pemicu timbulnya keberatan masyarakat termasuk sebagian guru.Jika pemerintah bertujuan untuk mengukur standarisasi maka tak perlu menetapkan Nilai minimal.Sebab jika itu yang dilakukan sama halnya kita memberlakukan standard memilih pohon berdasarkan tingginya, maka otomatis yang mencapai hitungan meter yang ditetapkan yang akan terpilih dan tidak pernah diberlakukan menunggu setengah tahun untuk melakukan pemilihan, karena suatu hal yang tak mungkin yang tinggi akan menunggu yang rendah agar bias sama.Maksudnya bahwa yang punya fasilitas sekolah cukup tak kan bisa menunggu sekolah yang hampir tak punya fasilitas belajar hingga sama-sama pintar.
Tinjaulah Lab.Bahasa, IPA yang ada di Negeri ini, sekolah mana yang
benar terbenahi Lab nya, bahkan ada yang menjadikan Lab sebagai gudang
penyimpanan.Dan prestasi belajar apa yang akan didapat dari sekolah ini.
Banyak murid dinegeri ini masih belajar seperti mendengar cerita
dongen.Dosen saya Pak Dalimunte di IKIP Medan pernah bilang.”Nanti kalian pun
akan jadi sarjana, Sarjana dengar cerita, saya sekarang jadi sarjana karena
sudah dengar cerita dari dosen saya, sekarang saya cerita, kalian dengarkan,
nanti pun kalian akan jadi sarjana, sarjana dengan cerita”.
2.Menimbulkan ketidakjujuran.
Sukar dikatakan bagaimana yang terjadi dilapangan, sewaktu UN
berlangsung apalgi saat ini kita sudah harus mengatur lidah untuk bicara kalau
tidak mau masuk hotel prodeo.Jadi untuk ini silakan anda Tanya sendiri ke guru,
atau apa boleh buat kalau ini membuat anda pusing.
3.Kesetaraan yang tak bisa difahami
Sekolah yang berbentuk paket A,B dan C ada diluar pendidikan formal
dan dikelola seadanya.Jika dibandingkan dengan mereka yang duduk di kelas regular
setiap hari dengan absensi yang ketat, maka kesetaraan Ijazah diantara keduanya
juga menurut saya merupakan suatu ketidak-adilan.Lantas mereka yang duduk
selama tiga tahun di kelas regular,karena tidak lulus salahsatu mata pelajaran
UN, tidak dapat mengulang ujian dan harus ikut paket.Lulus dan tidak lulus
memang hal wajar, tetapi tak perlukah lagi pemerintah mempertimbangkan masukan
dari guru yang mengajarinya selama ini.Kita sendiri pun mungkin kalau mengalami
UN pada waktu zaman kita sekolah dulu, yakin pasti banyak yang tidak lulus.
4.Jika MA menolak atau mengharuskan pemerintah untuk lebih dulu
membenahi fasilitas pendidikan baru di izinkan untuk melaksanakan UN, lantas
bagaimana legalitas UN 2010?
Begitupun sebagai masyarakat akan lebih baik kita mempersiapkan anak
kita agar lebih siap menghadapi UN daripada meributkannya.
Belanja online, mengapa tidak.
Belanja online salahsatu trend belanja yang semakin berkembang dari waktu ke waktu.Alasannya yang paling pas adalah dikarenakan kesibukan manusia mengelola hidupnya yang semakin mengalami perubahan dari waktu ke waktu.Mulai dari tingkat wilayah dalam negeri hingga sejagat raya.Dalam negeri kita bisa memesan barang yang kita perlukan melalui pencarian di internet.Manakala kita dapatkan barang yang kita mau, dan ternyata barang tersebut susah kita cari di daerah kita, maklumlah di Kota besar lebih sulit kita mencari sesuatu meskipun sebenarnya yang kita cari adanya cuma jarak sepuluh rumah dari tempat tinggal kita, ketimbang mencari barang yang adanya malah lebih jauh sampai beribu kilometer dari tempat tinggal kita,maka solusi belanja online dapat dipertimbangkan.
Belanja online, memerlukan beberapa syarat:
1.Untuk wilayah Negara Kita Indonesia, ada yang mensyaratkan pembayaran dengan kartu kredit dan ada pula yang dibayarkan langsung sewaktu barang sampai ke alamat kita.
2.Untuk wilayah yang lebih luas, kita di syaratkan membayar dengan Kartu Kredit tertentu, seperti Visa, Mastercard dll.Adapula yang lagi trend dan sudah mendunia saat ini yaitu pembayaran dengan Paypal.(Mengenai cara pembuatan Paypal, bisa dibahas kemudian).Dan para penyedia produk kelas dunia seperti Google, Amazon.com, mengisyaratkan pembayaran dengan Paypal dikarenakan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi produsen maupun konsumen.
Kita tinggal cari saja info mengenai persyaratan pembayaran dari situs penyedia dan keputusan ada pada diri kita sendiri.Dunia begitu cepat mengalami perubahan, belanja cara online bisa menjadi pertimbangan.
Senin, 21 Desember 2009
Mendiknas Prihatin dengan Kasus Buku Ajar Berbau Pornografi
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh merasa prihatin
dengan beredarnya buku ajar yang disertai gambar porno di perpustakaan Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Banyuputih, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Menurut
Mendiknas, Senin (21/12), kasus ini seharusnya tak perlu terjadi, karena
Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) sudah mngeluarkan daftar buku yang
layak dibaca guru atau anak didik.
Terkait kasus tersebut, Diknas menyerahkan
masalahnya kepada pemerintah daerah setempat. Diknas juga akan meminta
penjelasan kepada pemerintah daerah soal pembuat, distribusi, dan sertifikasi
buku tersebut dari Badan Nasional Standarisasi Pendidikan Nasional [baca: Buku
Biologi Berbau Pornografi Beredar di SD].
Mendiknas berharap, setiap kepala dinas di
kabupaten-kota dan provinsi mempunyai kepedulian terhadap setiap buku yang akan
beredar. Kepala sekolah juga berhak menolak buku yang dianggap menyimpang.
Setiap buku yang belum dinilai oleh Badan Standarisasi Buku Nasional
dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi siswa.(IAN/SHA) Liputan 6, comJumat, 18 Desember 2009
Tahun Baru Islam
Jum'at 18 Desember 2009, bagi Ummat Islam adalah 1 Muharram 1431 H merupakan Tahun Baru Khusus bagi ummat Islam yang seyogiyanya lebih di utamakan oleh seorang muslim daripada tahun baru lainnya.Hari ini momentum penting bagi ummat Islam untuk koreksi diri terutama mengenai pengabdiannya kepada Allah swt.Apakah kita sudah termasuk orang yang selalu bersyukur dengan memanfaatkan nikmat yang kita terima pada jalan Allah, atau selalu lalai atau bahkan lupa bahwa kita telah menerima nikmat yang tah terhingga dariNya.Sangat wajar jika kita dikatakan orang tak bersyukur jika tahun baru Islam saja sampai kita lupa.Bersyukur berarti menggunakan nikmat yang kita terima sesuai dengan perintah Allah, mengerjakan perintahNya dan meninggalkan segala apa yang dilarang.
Kadang kita lupa diri seolah olah kita tak ada hubungan dengan Allah.Tanpa rasa malu kita menikmati fasilitas yang disediakan oleh Allah dimuka bumi dan jagat raya ini, tapi kita tak mau tau dengan yang punya segala fasilitas itu.Dalam tahun baru ini mari kita renungi dan bulatkan tekad untuk:
1.menambah intensitas amal ibadah
2.mengurangi kufur nikmat
3.menyantuni fakir miskin dan anak yatim
4.mempererat tali silaturrahmi
5.peduli pada sesama, hilangkan egois
6.mencari persamaan bukan memperbesar perbedaan
7.peduli terhadap semua anggota keluarga
9.hilangkan angan-angan menumpuk harta, itu tak akan dibawa mati
10.bayarkan zakat kalau sudah sampai nisabnya
11.hilangkan prasangka, iri, dengki, gunjing, demo yang tak bermanfaat, sombong, merasa benar sendiri
12.sayangi apa yang ada di bumi maka Allah akan menyayangi kita
13.jadikan Al-Qur'an sebagai pedoman
14.dekati, sayangi dan muliakan para ulama akhirat ( bukan ulama cari duit ).
15.Do'a kan orangtua jika sudah tiada, dan muliakan mereka kalau masih hidup
Penulis bukan manusia sesempurna itu, tapi Rasulullah pernah bersabda "sampaikan walau satu ayat" dan penulis berharap Allah mengampuni dosa saya dan dosa kita semua. Aamin.
Kantin Kejujuran, sebuah dilema
Pemerintah melalui Menteri Pendidikan telah mengupayakan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah.Mulai dari dana BOS, BOS buku dan bantuan lainnya untuk anak didik.
Satu hal yang menjadi dilema pada pendidikan anak sekarang ini adalah di buatnya Kantin Kejujuran.Dalam Kantin Kejujuran ini disediakan barang berupa makanan dan alat kelengkapan sekolah yang dijual dengan cara swalayan dan swabayar.Siswa diperbolehkan membeli dan membayar sediri.Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1.menciptakan manusia jujur.
2.Membantu siswa tak mampu
Adapun efek sampingnya adalah menambah leluasa para penipu untuk berlaku tidak jujur.
Terbukti sering ditemukan uang seribu di bagi tiga hingga yg bersangkutan bisa jajan hingga 3 kali.Selalu saja modal awal semakin berkurang.
Menurut saya Kantin Kejujuran dapat pula menjadi ajang ambil untung bagi Kepala Sekolah dan Pengelolnnya untuk mendapatkan komisi dari pengadaan modal, sedangkan mengenai jumlah uang penjualan tak bisa dipertanggungjawabkan
Sedangkan kalau tujuannya untuk membantu orang yang kurang mampu dalam kehidupan eonominya rasanya tak perlu dengan cara begitu.
Satu hal yang menjadi dilema pada pendidikan anak sekarang ini adalah di buatnya Kantin Kejujuran.Dalam Kantin Kejujuran ini disediakan barang berupa makanan dan alat kelengkapan sekolah yang dijual dengan cara swalayan dan swabayar.Siswa diperbolehkan membeli dan membayar sediri.Tujuan yang ingin dicapai adalah :
1.menciptakan manusia jujur.
2.Membantu siswa tak mampu
Adapun efek sampingnya adalah menambah leluasa para penipu untuk berlaku tidak jujur.
Terbukti sering ditemukan uang seribu di bagi tiga hingga yg bersangkutan bisa jajan hingga 3 kali.Selalu saja modal awal semakin berkurang.
Menurut saya Kantin Kejujuran dapat pula menjadi ajang ambil untung bagi Kepala Sekolah dan Pengelolnnya untuk mendapatkan komisi dari pengadaan modal, sedangkan mengenai jumlah uang penjualan tak bisa dipertanggungjawabkan
Sedangkan kalau tujuannya untuk membantu orang yang kurang mampu dalam kehidupan eonominya rasanya tak perlu dengan cara begitu.
Senin, 14 Desember 2009
Kamis, 10 Desember 2009
DUIT BANYAK
Sejak saya memulai blogging sekitar dua bulan lalu,ada yang sering menjadi tanda tanya besar,dan begitu susah untuk menemukan jawabannya.Jika kita membuka halaman untuk masuk akun blog, selalu yang ditampilkan adalah "berbagi dokumen,file,photo, video " dan menurut saya termasuk pengalaman,dengan oranglain sesama blogger maupun pengunjung blog dan peluang penghasilan melalui Google AddSense, tanpa ada poin "DUIT GRATIS"
Namun kita sering diganggu dengan Iklan yang begitu meng-agungkan yang namanya " DUIT ".
Mulai dari tawaran penghasilan Rp.100.000 perjam hingga Rp.7.800.000 perhari dengan cuma nongkrong didepan komputer.ATM tambah secara otomatis, ngambil uang di ATM saldo nggak berkurang.
Semua orang pasti butuh DUIT, tapi mestikah kita membutakan hatinurani kita mendapatkan duit dengan jalan sesat atau bahkan memanfaatkan kebodohan oranglain.
Kalau dengan ber-iklan masih masuk akal.
Saya coba pelajari masuk seperempat jalan ke permainan ini, nyata menurut saya hanya merupakan penipuan.
Jalan ceritanya begini:
-misalnya hari ini ia pastikan discont hingga tiga hari yang akan datang dan hanya cukup bayar Rp.100.000 akan diberikan petunjuk menjalankan usaha dan bonus lain yang mencapai harga Rp.5.000.000 kalau di uangkan.
-empat hari lagi saya berkunjung dan bicaranya masih seperti itu, hanya 3 hari, setelah itu harga akan naik.
peluang seperti ini mungkin benar akan mendapatkan uang banyak, dari:
- berapa orang yang kena tipu.Kalau yang mendaftar 100 orang x Rp.10.000 maka ia sudah dapat Rp.1.000.000 untuk hari itu.Begitu terus untuk hari berikutnya.
- dari orang yang mendaftar, sering dimintakan alamat email (bahkan ada yang minta syarat berikut password emailnya), no.HP,no.rekening bank, maka resiko yang ditanggung pendaftar:
-ia akan kena scam, spam, hack
-rekeningnya bisa di jebol hingga ludes
untuk lebih meyakinkan mereka bahkan :
-menampilkan logo bank tertentu, tetapi ketika di cek ke Bank bersangkutan ternyata mereka tidak tau menau soal itu
-dan ini yang lebih berani, menggunakan nama situs aroma Islami, postingan sebagian Islami,membawa-bawa nama Allah dan rasulnya.
Ingat! nabi Muhammad tak pernah mengajarkan cara cari uang segampang itu.
DUIT, DUIT, DUIT, ah DUIT sering membutakan matahati, bahkan keimanan.
Nauzu billahi min zalik.
Rukun Iman
Rukun Iman ada 6 perkara:
1.Iman kepada Allah
2.Iman Kepada Malaikat
3.Iman Kepada Kitab suci (yang di akui Allah)
4.Iman kepada Rasul Allah
5.Iman kepada hari Akhirat
6.Iman kepada Qadha dan Qadar Begitu mudahnya lidah kita menghafalkan tulisan ini, tetapi bagaimana memahamkannya?
Syarat paling awal disebut beriman bagi seorang muslim adalah Bahwa dia percaya akan adanya Allah subhanahu wa ta'ala.Yang disebut beriman adalah di ucapkan dengan lisan/lidah, di i'tiqadkan/di hunjamkan kebenarannya ke dalam hati dan dilakukan dengan perbuatan.
Halaman ini takkan mampu menampung untuk membahas hal ini lebih dalam, untuk itu kita ambil saja topik iman yang berhubungan dengan kondisi kita saat ini yaitu masalah " malu ".
"Al haya'u minal iman", artinya malu adalah sebagian dari iman dan kalau sudah tak punya rasa malu maka ia tak disebut beriman, tetapi "ulaaika kal an'am, bal hum adhlollun".
Diantara sederetan contoh yang perlu kita jadikan koreksi bagi diri kita sendiri adalah malu:
a.berkata dusta; fitnah,menuduh orang tanpa bukti syah,
b.bersaksi palsu;tidak menyampaikan yang sebenarnya
c.mengambil yang bukan hak kita;korupsi,mencuri,menipu
d.memutuskan perkara dengan tidak adil,
e.pamer harta, tapi di sekelinglingnya orang miskin,
f.berpura-pura; katanya sekedar uang minum, tapi minuman apa harganya 500.000
g.ingkar janji; lihat saja janji wakil rakyat
h.bikin onar; demo ya demo tapi fasilitas umum jangan dirusak
i.pungli; setiap urusan meminta sogokan
j.mengkambing hitamkan orang lain untuk alasa minta imbalan dari tugas yang seharusnya merupakan kewajibannya.
k.cari muka demi jabatan
l.Photonya dipajang di toko tertentu untuk menakut-nakuti orang
m.Membantu maksiat; mengelola pelacuran, menyediakan fasilitan warung remang-remang
n.Menjual buku kepada murid atau meminta sesuatu saat pembagian raport
o.Menelantarkan anak isteri atau malah jadi tanggungan isteri/tak jadi contoh bagi anak/selingkuh/isteri minggat kesuami oranglain yang lebih berada.
p.Mengakui bajakannya sebagai hasil karyanya sendiri
q.Berciuman di muka umum orang yang lagi kasmaran
r.Tidak membayar gaji pegawainya/pembantunya
s.Merokok di bus umum/melanggar rambu lantas/
t.Langganan berbicara kotor/memaki/menghina/mencerca/
u.Ribut gara-gara kehilangan harta secuil/kakao/kapas/pot bunga/setangkai buah
v.Menggunakan badan jalan untuk tempat berjualan
w.Memelihara pejabat korup/lemah/ABS/pembolos kerja/suka study banding
x.Menjual minuman keras/menyelundup/mengganti tanggal kedaluarsa,
y.Tidak membayar pajak/meminta uang kehormatan purnabakti/meminta layanan dr rakyat
z.Berbuat baik hanya karena ada maunya.
Semuanya ini bisa terjadi karena tipisnya iman kepada Allah dan betapa luasnya rezeli Allah kepadanya. Nauzu billahi min zalik.
1.Iman kepada Allah
2.Iman Kepada Malaikat
3.Iman Kepada Kitab suci (yang di akui Allah)
4.Iman kepada Rasul Allah
5.Iman kepada hari Akhirat
6.Iman kepada Qadha dan Qadar Begitu mudahnya lidah kita menghafalkan tulisan ini, tetapi bagaimana memahamkannya?
Syarat paling awal disebut beriman bagi seorang muslim adalah Bahwa dia percaya akan adanya Allah subhanahu wa ta'ala.Yang disebut beriman adalah di ucapkan dengan lisan/lidah, di i'tiqadkan/di hunjamkan kebenarannya ke dalam hati dan dilakukan dengan perbuatan.
Halaman ini takkan mampu menampung untuk membahas hal ini lebih dalam, untuk itu kita ambil saja topik iman yang berhubungan dengan kondisi kita saat ini yaitu masalah " malu ".
"Al haya'u minal iman", artinya malu adalah sebagian dari iman dan kalau sudah tak punya rasa malu maka ia tak disebut beriman, tetapi "ulaaika kal an'am, bal hum adhlollun".
Diantara sederetan contoh yang perlu kita jadikan koreksi bagi diri kita sendiri adalah malu:
a.berkata dusta; fitnah,menuduh orang tanpa bukti syah,
b.bersaksi palsu;tidak menyampaikan yang sebenarnya
c.mengambil yang bukan hak kita;korupsi,mencuri,menipu
d.memutuskan perkara dengan tidak adil,
e.pamer harta, tapi di sekelinglingnya orang miskin,
f.berpura-pura; katanya sekedar uang minum, tapi minuman apa harganya 500.000
g.ingkar janji; lihat saja janji wakil rakyat
h.bikin onar; demo ya demo tapi fasilitas umum jangan dirusak
i.pungli; setiap urusan meminta sogokan
j.mengkambing hitamkan orang lain untuk alasa minta imbalan dari tugas yang seharusnya merupakan kewajibannya.
k.cari muka demi jabatan
l.Photonya dipajang di toko tertentu untuk menakut-nakuti orang
m.Membantu maksiat; mengelola pelacuran, menyediakan fasilitan warung remang-remang
n.Menjual buku kepada murid atau meminta sesuatu saat pembagian raport
o.Menelantarkan anak isteri atau malah jadi tanggungan isteri/tak jadi contoh bagi anak/selingkuh/isteri minggat kesuami oranglain yang lebih berada.
p.Mengakui bajakannya sebagai hasil karyanya sendiri
q.Berciuman di muka umum orang yang lagi kasmaran
r.Tidak membayar gaji pegawainya/pembantunya
s.Merokok di bus umum/melanggar rambu lantas/
t.Langganan berbicara kotor/memaki/menghina/mencerca/
u.Ribut gara-gara kehilangan harta secuil/kakao/kapas/pot bunga/setangkai buah
v.Menggunakan badan jalan untuk tempat berjualan
w.Memelihara pejabat korup/lemah/ABS/pembolos kerja/suka study banding
x.Menjual minuman keras/menyelundup/mengganti tanggal kedaluarsa,
y.Tidak membayar pajak/meminta uang kehormatan purnabakti/meminta layanan dr rakyat
z.Berbuat baik hanya karena ada maunya.
Semuanya ini bisa terjadi karena tipisnya iman kepada Allah dan betapa luasnya rezeli Allah kepadanya. Nauzu billahi min zalik.
Dunia Pendidikan Mulai Putar Arah
Pada tahun 1983 sewaktu saya masih duduk di bangku kelas I Sekolah Pendidikan Guru, saya masih ingat betapa Indonesia begitu lama memperjuangkan "pendidikan untuk semua" tanpa memandang sikaya dan simiskin, anak pejabat atau petani, anak saudagar atau pedagang kaki lima, semuanya diperjuangkan untuk dapat mengenyam pendidikan yang layak dan universal.
Maka dalam pelajaran sejarah pada saat itu masih di ceritakan bagaimana berdirinya INS Kayu Tanam di ranah Minang, yang memperjuangkan pendidikan bagi rakyat kelas rendah.
Banyak sekali tokoh yang mendirikan sekolah untuk meberantas apa yang dinamakan " DUALISME PENDIDIKAN.Hal ini karena pada masa penjajahan Belanda dulu, terjadi perbedaan pelayanan pendidikan anatara sikaya dan simiskin, anak raja dengan turunan rakyat jelata.
Semangat kemerdekaan menimbulkan rasa senasib dan sepenanggungan yang begitu dalam pada saat itu.Sekian lama kondisi seperti ini dapat berlangsung, rakyat merasa bahwa para pahlawan kita tidak sia-sia memperjuangkan kemerdekaan melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Se ingat saya guru saya pernah mengajarkan, bahwa bagi kita yang paling penting adalah mengisi kemerdekaan agar kita dapat mencapai tujuan nasional Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur.
Zaman telah mulai berkata lain dan dunia pendidikan mulai berputar arah.Bahkan yang paling menyedihkan karena hal itu terjadi pada masa reformasi.
Euforia demokrasi malah kadang menjungkirbalikkan rasa senasib dan sepenanggungan bagi penduduk negeri ini.Lihatlah betapa mulai banyak didirikan sekolah yang diberi julukan SBI, Sekolah bertaraf internasional, yang jika ditelusuri, mungkin 20 % saja pun kita akan susah menemukan siswa yang berlatar belakang orangtua dengan derajat sosial yang umum ada disana, melainkan keturunan orang berduit.
Padahal masih ada dinegeri ini yang seharusnya punya hak duduk disana kalau pendidikan dinilai dari budi pekerti, kesungguhan dan kemampuan otak.
Tetapi karena ketiadaan dana, terpaksa ia mundur, sampai mendaftar sajapun tak berani.
Ada yang mampu lulus testing di SMP dan SMA SBI, tapi gagal mengenyam pendidikan disana karena ketiadaan dana.Kalaulah benar SMA Taruna Nusantara meminta uang SPP Rp.2.500.000 perbulan, maka kalau boleh jujur anak PNS Eselon III saja udah tak mampu, jadi kapankah kami punya kesempatan?
Sekolah katanya gratis, tapi sekolah malah menjual buku yang bukan BSE, cari yang rabatnya lumayan banyak.Akhirnya anak Bapak Tukang Beca, Tukang Sayur, Pegawai Rendahan, harus sekolah asal sekolah saja, atau bahkan putus sekolah.Kadang sebagai rakyat, mereka merasa asing di negeri ini.
Kita perlu bertanya kepada pemerintah, mengapa harus ada sekolah yang notabene siswanya anak pengusaha, hanya suku bangsa tertentu yang ada disana, terletak di jantung kota, pagi dan siang menimbulkan kemacetan jalan raya karena sebagian besar mereka diantar dan di jemput pakai mobil mewah, sudah begitu dihormatikah orang ini ?
Apakah pemerintah tak bisa membuat peraturan agar sekolahnya mewajibkan siswanya pakai angkutan yang disediakan sekolah?
Dunia pendidikan kita semakin buram, karena perbedaan semakin tampak nyata antara sikaya dan simiskin.Buat rakyat kebanyakan cukuplah sekolah negeri, yang kadang gurunyapun jarang masuk mengajar.
Kalau ini berlanjut tanpa ada perhatian, maka kita tinggal menunggu waktu, negeri ini akan semakin terpuruk.
Ingat pesang Bung Karno tentang "JAS MERAH", Jangan melupakan sejarah.
Negeri ini milik bersama, bukan milik golongan.
Semoga menjadi perhatian pemerintah.
BIMBINGAN KELOMPOK "TOPIK TUGAS"
Langkah-langkah dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok " Topik Tugas"
I.Tahap Pembentukan
1.Ucapan selamat datang
2.Do'a bersama
3.Menjelaskan pengertian Bimbingan Kelompok
4.Menjelaskan tujuan diadakannya Bimbingan Kelompok
5.Menjelaskan cara pelaksanaannya
6.Menjelaskan azas yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok
7.Perkenalan antar anggota,menyangkut nama, kelas, dan dapat saja ditambahi dengan permainan yang tujuannya untuk membangun dinamika kelompok.
II.Tahap Peralihan
8.Menjelaskan kegiatan yang akan di jalani.
9.Menanyakan kesiapan anggota untuk mengikuti kegiatan
10.Hal yang paling baik adalah melihat dan mempelajari suasana kelompok apakah sudah benar-benar siap untuk mengikuti kegiatan.
11.Kalau rasanya belum siap, ulangi penjelasan secara lebih rinci.
III.Tahap Kegiatan
12.Pemimpin kelompok menyampaikan Topik yang akan di bahas
(ini menjadi ciri " Topik Tugas " dimana topik datang telah disiapkan oleh konselor)
13.Mendalami dengan cara mengadakan tanya jawab untuk mamahami permasalahan yang sebenarnya yang dimaksud oleh masing-masing anggota.
14.Dari sekian topik yang disampaikan oleh anggota, di ambil kesepakatan topik mana yang akan dibahas terlebih dahulu dan harus berdasarkan kesepakatan dan kerelaan anggota, konselor tidak boleh menetapkan topik.
15.Seluruh anngota berperan aktif membahas masalah dan mengemukakan alternatif pemecahannya.
............................ diselingi dengan permainan, untuk refreshing...........................................
16.Anggota yang memiliki topik yang telah dibahas, mengemukakan alternatif mana yang akan dijalankan.Dengan kata lain si empunya topik punya komitmen terhadap penyelesaian masalahnya.
Jika masih ada waktu dilanjutkan membahas topik anggota lainnya.
IV.Tahap Pengakhiran
17.Pemimpin kelompok ( konselor) menyatakan bahwa kegiatan akan di akhiri
18.Anggota sedapat mungkin menyampaikan kesan pesan terhadap kegiatan ini.
19.Bersama merencanakan kegiatan lanjutan, (mungkin tak semua topik bisa terselesaikan dalam 1 x pertemuan)
20.Penutup
Keterangan tambahan:
Untuk Bimbingan Kelompok, baik topik Bebas maupun Topik Tugas, Konselor adalah Pemimpin Kelompok (tidak dipanggil Konselor) dan peserta disebut anggota kelompok.
I.Tahap Pembentukan
1.Ucapan selamat datang
2.Do'a bersama
3.Menjelaskan pengertian Bimbingan Kelompok
4.Menjelaskan tujuan diadakannya Bimbingan Kelompok
5.Menjelaskan cara pelaksanaannya
6.Menjelaskan azas yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok
7.Perkenalan antar anggota,menyangkut nama, kelas, dan dapat saja ditambahi dengan permainan yang tujuannya untuk membangun dinamika kelompok.
II.Tahap Peralihan
8.Menjelaskan kegiatan yang akan di jalani.
9.Menanyakan kesiapan anggota untuk mengikuti kegiatan
10.Hal yang paling baik adalah melihat dan mempelajari suasana kelompok apakah sudah benar-benar siap untuk mengikuti kegiatan.
11.Kalau rasanya belum siap, ulangi penjelasan secara lebih rinci.
III.Tahap Kegiatan
12.Pemimpin kelompok menyampaikan Topik yang akan di bahas
(ini menjadi ciri " Topik Tugas " dimana topik datang telah disiapkan oleh konselor)
13.Mendalami dengan cara mengadakan tanya jawab untuk mamahami permasalahan yang sebenarnya yang dimaksud oleh masing-masing anggota.
14.Dari sekian topik yang disampaikan oleh anggota, di ambil kesepakatan topik mana yang akan dibahas terlebih dahulu dan harus berdasarkan kesepakatan dan kerelaan anggota, konselor tidak boleh menetapkan topik.
15.Seluruh anngota berperan aktif membahas masalah dan mengemukakan alternatif pemecahannya.
............................ diselingi dengan permainan, untuk refreshing...........................................
16.Anggota yang memiliki topik yang telah dibahas, mengemukakan alternatif mana yang akan dijalankan.Dengan kata lain si empunya topik punya komitmen terhadap penyelesaian masalahnya.
Jika masih ada waktu dilanjutkan membahas topik anggota lainnya.
IV.Tahap Pengakhiran
17.Pemimpin kelompok ( konselor) menyatakan bahwa kegiatan akan di akhiri
18.Anggota sedapat mungkin menyampaikan kesan pesan terhadap kegiatan ini.
19.Bersama merencanakan kegiatan lanjutan, (mungkin tak semua topik bisa terselesaikan dalam 1 x pertemuan)
20.Penutup
Keterangan tambahan:
Untuk Bimbingan Kelompok, baik topik Bebas maupun Topik Tugas, Konselor adalah Pemimpin Kelompok (tidak dipanggil Konselor) dan peserta disebut anggota kelompok.
BIMBINGAN KELOMPOK, TOPIK BEBAS
Langkah-langkah dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok " Topik Bebas"
I.Tahap Pembentukan
1.Ucapan selamat datang
2.Do'a bersama
3.Menjelaskan pengertian Bimbingan Kelompok
4.Menjelaskan tujuan diadakannya Bimbingan Kelompok
5.Menjelaskan cara pelaksanaannya
6.Menjelaskan azas yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok
7.Perkenalan antar anggota,menyangkut nama, kelas, dan dapat saja ditambahi dengan permainan yang tujuannya untuk membangun dinamika kelompok.
II.Tahap Peralihan
8.Menjelaskan kegiatan yang akan di jalani.
9.Menanyakan kesiapan anggota untuk mengikuti kegiatan
10.Hal yang paling baik adalah melihat dan mempelajari suasana kelompok apakah sudah benar-benar siap untuk mengikuti kegiatan.
11.Kalau rasanya belum siap, ulangi penjelasan secara lebih rinci.
III.Tahap Kegiatan
12.Masing-masing anggota kelompok menyampaikan topik bahasan yang pertama kali dibahas.
(ini menjadi ciri " Topik Bebas " dimana topik datang dari anggota kelompok, bukan disiapkan oleh konselor)
13.Mendalami dengan cara mengadakan tanya jawab untuk mamahami permasalahan yang sebenarnya yang dimaksud oleh masing-masing anggota.
14.Dari sekian topik yang disampaikan oleh anggota, di ambil kesepakatan topik mana yang akan dibahas terlebih dahulu dan harus berdasarkan kesepakatan dan kerelaan anggota, konselor tidak boleh menetapkan topik.
15.Seluruh anngota berperan aktif membahas masalah dan mengemukakan alternatif pemecahannya.
............................ diselingi dengan permainan, untuk refreshing...........................................
16.Anggota yang memiliki topik yang telah dibahas, mengemukakan alternatif mana yang akan dijalankan.Dengan kata lain si empunya topik punya komitmen terhadap penyelesaian masalahnya.
Jika masih ada waktu dilanjutkan membahas topik anggota lainnya.
IV.Tahap Pengakhiran
17.Pemimpin kelompok ( konselor) menyatakan bahwa kegiatan akan di akhiri
18.Anggota sedapat mungkin menyampaikan kesan pesan terhadap kegiatan ini.
19.Bersama merencanakan kegiatan lanjutan, (mungkin tak semua topik bisa terselesaikan dalam 1 x pertemuan)
20.Penutup
I.Tahap Pembentukan
1.Ucapan selamat datang
2.Do'a bersama
3.Menjelaskan pengertian Bimbingan Kelompok
4.Menjelaskan tujuan diadakannya Bimbingan Kelompok
5.Menjelaskan cara pelaksanaannya
6.Menjelaskan azas yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok
7.Perkenalan antar anggota,menyangkut nama, kelas, dan dapat saja ditambahi dengan permainan yang tujuannya untuk membangun dinamika kelompok.
II.Tahap Peralihan
8.Menjelaskan kegiatan yang akan di jalani.
9.Menanyakan kesiapan anggota untuk mengikuti kegiatan
10.Hal yang paling baik adalah melihat dan mempelajari suasana kelompok apakah sudah benar-benar siap untuk mengikuti kegiatan.
11.Kalau rasanya belum siap, ulangi penjelasan secara lebih rinci.
III.Tahap Kegiatan
12.Masing-masing anggota kelompok menyampaikan topik bahasan yang pertama kali dibahas.
(ini menjadi ciri " Topik Bebas " dimana topik datang dari anggota kelompok, bukan disiapkan oleh konselor)
13.Mendalami dengan cara mengadakan tanya jawab untuk mamahami permasalahan yang sebenarnya yang dimaksud oleh masing-masing anggota.
14.Dari sekian topik yang disampaikan oleh anggota, di ambil kesepakatan topik mana yang akan dibahas terlebih dahulu dan harus berdasarkan kesepakatan dan kerelaan anggota, konselor tidak boleh menetapkan topik.
15.Seluruh anngota berperan aktif membahas masalah dan mengemukakan alternatif pemecahannya.
............................ diselingi dengan permainan, untuk refreshing...........................................
16.Anggota yang memiliki topik yang telah dibahas, mengemukakan alternatif mana yang akan dijalankan.Dengan kata lain si empunya topik punya komitmen terhadap penyelesaian masalahnya.
Jika masih ada waktu dilanjutkan membahas topik anggota lainnya.
IV.Tahap Pengakhiran
17.Pemimpin kelompok ( konselor) menyatakan bahwa kegiatan akan di akhiri
18.Anggota sedapat mungkin menyampaikan kesan pesan terhadap kegiatan ini.
19.Bersama merencanakan kegiatan lanjutan, (mungkin tak semua topik bisa terselesaikan dalam 1 x pertemuan)
20.Penutup
Konseling Kelompok
1.Pengertian
Konseling kelompok adalah proses kebiatan dalam kelompok melalui interaksi sosial yang dinamis diantara anggota kelompok untuk membahas masalah yang di alami setiap anggota kelompok sehingga ditemukan arah dan cara pemecahan masalah yang paling tepat dan memuaskan dapat membantu anggota mengentaskan masalah pribadinya, dilakukan melalui dinamika dan interaksi kelompo.
2.Tujuan
a.Menolong masing-masing anggota kelompok mengetahui dan mengerti tentang dirinya sendiri
b.Mengembangkan penerimaan diri sebagai pribadi yang berharga
c.Mengembangkan berbagai keterampilan sosial dan kemampuan hubungan antar pribadi., sehingga masing-masing anggota mampu berkembang dalam bidang pribadi dan sosial.
d.Mengembangkan kemampuan mengarahkan diri,memecahkan masalah dan membuat keputusan serta memanfaatkan kemampuan itu dalam kegiatan belajar dikelas maupun kehidupan sosial yang lebih luas.
e.Mengembangkan sensitifitas terhadap kebutuhan oranglain sehingga mampu meningkatkan tanggungjawab terhadap perbuatan sendiri.
f.Belajar menjadi pendengar yang empati, mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain.
g.Menolong masing-masing anggota kelompok merumuskan tujuan khusus bagi diri sendiri secara terukur dan dapat di amati dalam bentuk tingkalaku,serta membantu menyusun komitmen terhadap diri sendiri sesuai tujuan.
Konseling kelompok adalah proses kebiatan dalam kelompok melalui interaksi sosial yang dinamis diantara anggota kelompok untuk membahas masalah yang di alami setiap anggota kelompok sehingga ditemukan arah dan cara pemecahan masalah yang paling tepat dan memuaskan dapat membantu anggota mengentaskan masalah pribadinya, dilakukan melalui dinamika dan interaksi kelompo.
2.Tujuan
a.Menolong masing-masing anggota kelompok mengetahui dan mengerti tentang dirinya sendiri
b.Mengembangkan penerimaan diri sebagai pribadi yang berharga
c.Mengembangkan berbagai keterampilan sosial dan kemampuan hubungan antar pribadi., sehingga masing-masing anggota mampu berkembang dalam bidang pribadi dan sosial.
d.Mengembangkan kemampuan mengarahkan diri,memecahkan masalah dan membuat keputusan serta memanfaatkan kemampuan itu dalam kegiatan belajar dikelas maupun kehidupan sosial yang lebih luas.
e.Mengembangkan sensitifitas terhadap kebutuhan oranglain sehingga mampu meningkatkan tanggungjawab terhadap perbuatan sendiri.
f.Belajar menjadi pendengar yang empati, mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain.
g.Menolong masing-masing anggota kelompok merumuskan tujuan khusus bagi diri sendiri secara terukur dan dapat di amati dalam bentuk tingkalaku,serta membantu menyusun komitmen terhadap diri sendiri sesuai tujuan.
Senin, 07 Desember 2009
PLN, antara cercaan dan sosial
Selama ini jika kita mendengar kata tentang PLN, maka yang paling populer dibenak kita timbul adalah "mati lampu".Memang, termasuk penulis sendiripun pernah kesal dengan PLN, dan menuangkannya dalam Posting.
Mati lampu ya kan tetap mati lampu, nggak bisa di bilang nggak.Namun ada yang kadang bahkan saya rasa sering luput dari perhatian kita, bahwa ternyata PLN juga berbuat sosial, baik secara resmi menganggarkan bantuan sebagai dana sosial maupun memaklumi keadaan yang terjadi di masyarakat.Secara resmi, kami pernah mendapat bantuan untuk pembangunan Mushalla kami, tempat saya bekerja juga pernah mendapat bantuan Genset dari PLN.
Yang tak kalah pentingnya dan ini sering luput dari perhatian kita betapa PLN bisa memaklumi masyarakat.Bayangkan kalau tidak maka kita akan banyak masuk penjara.Bayangkan saja, nek Minah yang hanya mengambil 3 buah Kakao, sudah diganjar hukuman kurungan 1.5 bulan.Lha kalau kita yang curi listrik untuk acara pesta, itu kalau dihitung berapa kerugian PLN.Hampir tiap minggu, mungkin puluhan bahkan ratusan acara pesta yang menyambung langsung arusnya ke jala-jala PLN.Kalau PLN mengadukan ke Polisi, lha !? banyak sudah kita yang masuk penjara.
Kita berharap, PLN menjadi contoh buat kita dalam kebersamaan.PLN milik kita bersama, pakailah arus se adanya, jangan mentang mampu bayar, pakai sesuka hati.Pikirkan oranglain, dan ini demi kita juga, agar PLN bisa membenahi diri dengan lebih baik.Ingat ajaran guru anda tentang kehidupan sosial, orang yang paling baik adalah orang yang banyak memberi manfaat bagi orang lain.
Dan satu lagi, seberapa berkurangkah kekayaan kita jika merelakan barang yang tak ada artinya buat kita sementara oranglain sangat butuh.Kadang untuk hewan peliharaan saja mungkin anda menghabiskan dana pulhan ribu bahkan ratusan ribu perhari, tak bergetarkah lagi hati kita untuk iba melhat penderitaan orang lain?
Tapi keputusan untuk tusbung bagi yang telat bayar, juga sangat bertentangan dengan hati nurani.Bayangkan jika terjadi pada anda, sebelum anda lakukan tusbung.Kalau memang mapu, kita yakin tak ada orang yang sengaja tak mau bayar tagihan listrik.
Semoga selalu terjadi kerjasama yang baik antara PLN dan Pelanggan.
Bimbingan, Perlu Bagi Pemakai Jalan
Pembicaraan kali ini, terlahir dari gerak kehidupan sehari-hari di Kota Besar.Pengalaman dijalan raya,kadang menyebabkan kita tak peduli lagi dengan aturan yang diberlalukan bagi pengguna jalan raya.Dengan berbagai alasan, antara lain; mau perlu cepat, atau sekedar tidak mau tau, kita tak sungkan -sungkan melanggar aturan sehingga menyebabkan oranglain kena akibatnya.
Kali ini mengenai pelanggaran terhadap pemakai jalan yang ada di jalur kiri dan hendak belok kekiri pula.Sebagian besar jalan dan untuk kasus ini saya khususkan Kota Medan, telah dipasang rambu dengan lambang garis bengkok kiri pakai arah tunjuk, tulisan putih berbunyi " Belok Kiri Jalan Terus"dengan papan biru yang mengisyaratkan bahwa orang yang akan belok kiri boleh jalan terus.
Tapi seiring dengan itu pula, kita saksikan dan alami sendiri betapa begitu banyaknya rambu seperti itu yang tak ada artinya bagi sebagian pemakai jalan, karena jalan yang akan dilalui telah penuh di isi oleh orang yang sebenarnya akan jalan lurus, tetapi menunggu lalpu merah, mereka mengisi jalur kiri.
Untuk ini kita berharap Polisi dan Pemerintah Kabupaten/Kota mengambil inisiatip seperti yang telah dilakukan dibeberapa persimpangan jalan dengan membuat batu pembatas antara jalur kiri dengan jalur lurus sekitar 50 m, sebelum persipangan hingga ujung persimpangan tanpa ada celah sehingga orang yang akan belok ke kiri aman dari gannguan dan orang yang akan lurus tidak memasuki jalur belok kiri karena dia akan terjebak tak bisa ke arah yang seharusnya ia tuju.
Begitulah memang, sepertinya kita masih sangat asing dengan perilaku patuh kecuali kalau dipaksakan.
Entah berapa lama lagi kita baru bisa mengatasi diri sendiri.Tidak egois, dan mementingkan diri sendri.Karenan perilaku seperti itulah sebenarnya yang menjadi sebagian penyebab kemacetan di jalan raya.Informasi terakhir dari kepolisian bahwa hal ini telah menjadi agenda kepolisian, tapi nampaknya masih agak tersendat.Kiranya peraturan ini segera diealisasikan.Apa boleh buat, demi tegaknya peraturan, yang melanggar harus diberi hukuman sesuai Undang-undang.Peraturan di negeri ini cukup banyak, hanya saja belum sepenuhnya di jalankan, bukan semata karena kesalahan pemerintah dan yang menjalankan aturan, tetapi tak kalah pentingnya pengguna juga kurang memiliki kesadaran.
Kamis, 03 Desember 2009
MARQUE, CARA MEMBUAT LIST BERGERAK
Lucu ya judulnya.Maklum penulisnya kan newbie dan otodidag, jadi ya tulisannya berdasarkan pengalaman gratil.Tapi bisa juga lho.Yang dimaksud adalah kalau teman (tentu untuk yang newbie juga) ingin buat daftar misalnya link teman atau Daftar File bisa bergerak pada blog spot caranya seperti ini:
1.Login ke Blog teman,
Isikan email dan pasword, nanti akan tampil Darboard teman.2.Klik Layout atau Tata Letak
3.Cari yang namanya add gadget dan klik
4.Cari yang namanya Html/Java Script dan klik tanda + disebelahnya.
5.Akan muncul kotak Isian
6.Isi judul pada kota kecil diatas sesuai jenis file yang akan ditampilkan, misalnya MP3 kalau yang mau ditampilkan adalah lagu, atau Link Teman, kalau yang mau ditampilkan adalah list/daftar blog teman, terserah saja.
Yang penting kalau kamu mau tampilkan file berbentuk lagu atau dokument kamu harus simpan dulu ke hosting semisal ziddu.com, 4share atau yang lainnya.Dua yang aku sebut ini tempat simpan file gratis.Ini udah aku bahas di WP aku http://abdul1manaf2marpaung.wordpress.com/ dan kalau yang mau buat list File teman untuk di buatkan di daftar list nantinya.
7.Ketikkan kode dibawah ini pada halaman dibawah title.Rabu, 02 Desember 2009
Ada apa dengan Undang-Undang Penyadapan
Hak angket yang digagas oleh DPR kiat menuai banyak tanggapan, antara pro dan kontra dengan alasan masing-masing.Yang disayangkan belum lagi jelas bersalah mereka (Wapres dan Menkeu) sudah digugat mundur, sabar dikit kenapa sih tunggu akan dimulai penyelidikan baru mereka non aktif, wong hak angketnya aja belum jalan, hargai dong azas praduga tak bersalah, apalagi anda sebagai intelektual.
Yang ini bikin tambah ramai lagi, katanya tinggal meneruskan sudah digagas sebelumnya.Bapak Menkominfo bikin tambah bingung.Akan ada pengaturan mengenai "sadap menyadap"Memang katanya masih rencana, tapi kita kan takutnya tiba-tiba muncul dan diberlakukan.
Poin paling penting silakan saja ada aturan,karena segalanya memang perlu dibuatkan aturannya yang syah menurut hukum, karena negara kita juga negara hukum.Tapi jangan konyol.Artinya tetapkan lembaga yang berhak mengadakan penyadapan (bukan diwakilkan ke lembaga tertentu), dan jangan konyol, untuk menyedap harus minta izin dulu.Sebab kalau ini diberlakukan ada hal lebih buruk yang mungkin terjadi. 1.Belum dapat izin teleponannya sudah selesai atau transaksi udah lewat.Lah yang mau disadap apanya.Kalau itu yang terjadi, ya nonton namanya. 2.Boleh jadi malah tempat urus izin cadi comblang bagi yang mau disadap.Kan dulu itu sering kita dengar razia polisi udah bocor duluan, ya nggak dapat. 3.Pak SBY dianggap ingkar janji bahwa akan mendukung sepenuhnya KPK. Patut rakyat bertanya, ada apa dengan UU ini.Harapan rakyat begitu besar terhadap pemberantasan korupsi.Jangan sampai ada omongan "beraninya cuma sama nek inem" sipencuri 3 buah kakao.
Yang ini bikin tambah ramai lagi, katanya tinggal meneruskan sudah digagas sebelumnya.Bapak Menkominfo bikin tambah bingung.Akan ada pengaturan mengenai "sadap menyadap"Memang katanya masih rencana, tapi kita kan takutnya tiba-tiba muncul dan diberlakukan.
Poin paling penting silakan saja ada aturan,karena segalanya memang perlu dibuatkan aturannya yang syah menurut hukum, karena negara kita juga negara hukum.Tapi jangan konyol.Artinya tetapkan lembaga yang berhak mengadakan penyadapan (bukan diwakilkan ke lembaga tertentu), dan jangan konyol, untuk menyedap harus minta izin dulu.Sebab kalau ini diberlakukan ada hal lebih buruk yang mungkin terjadi. 1.Belum dapat izin teleponannya sudah selesai atau transaksi udah lewat.Lah yang mau disadap apanya.Kalau itu yang terjadi, ya nonton namanya. 2.Boleh jadi malah tempat urus izin cadi comblang bagi yang mau disadap.Kan dulu itu sering kita dengar razia polisi udah bocor duluan, ya nggak dapat. 3.Pak SBY dianggap ingkar janji bahwa akan mendukung sepenuhnya KPK. Patut rakyat bertanya, ada apa dengan UU ini.Harapan rakyat begitu besar terhadap pemberantasan korupsi.Jangan sampai ada omongan "beraninya cuma sama nek inem" sipencuri 3 buah kakao.
Antara Nakal dan Perhatian
Problema yang sering di keluhkan kebanyakan guru saat ini adalah kenakalan siswa terutama yang amsih duduk di bangku SMP.Nakal yang dimaksud disini bukanlah merupakan tindakan amoral atau sejenisnya.Nakal yang kebanyakan dikeluhkan adalah perilaku siswa yang kurang mematuhi peraturan sekolah seperti, pakaian tidak rapi, tali pinggang gaya artis (itu lho, pasang tali pinggang dibatas pantat...sorry), rambut gaya (sorry lagi) mnyt hutan (di acak-acak lalu di runcingkan ke atas),
simbol tak dipasang, buku di tas paling banter 2 , sering keluar masuk pada saat jam pelajaran, berkelahi, mengompas, tidak pernah selesai PR, ujian nilainya tak tuntas,dan ll.
Tapi tahukah kita, bahwa sebagian hal itu terjadi karena siswa sebenarnya kurang perhatian.Kurang perhatian dari rumah dan dari sekolah.Kita kadang begitu gampal mencerca perilaku mereka.Padahal kalau kita sempatkan waktu mendekati mereka,mengajak bicara maka tak sedikit kita temukan penyebabnya karena kurang perhatian.Dirumah orangtua tak pernah tanya, "bagaimana tadi belajarnya?" atau sesekali memberikan pujian atas hasil kerjanya.Disekolah guru hanya sebagai penuang ilmu, tak perlu tanya apakah mereka ngerti dengan apa yang kita sajikan, menilai hasil kerjanya dan memberikan sugesti sekecil apapun yang dapat menggembirakan mereka.Janggal rasanya kalau karena alasan ribut, guru malas mengajar dikelas itu, karena tentu tak semua yang ada dikelas nakal semua.Paradigma baru BSNP memperlakukan siswa dengan methode pengajaran yang variatif dan persuasip, tidak lagi menjadikan pembelajaran hanya sebatas knowlidge tetapi skill.Seandanyai kita sempatkan sejenak, maka kita akan tau bahwa sebenarnya jika Rumah dan sekolah memberi perhatian yang cukup, kenakalan itu bisa di minimalisir.Senang rasanya bicara dengan mereka melalui email dan ini sudah saya coba.
Langganan:
Postingan (Atom)