Jumat, 25 Juni 2010

Penerimaan Siswa Baru

Kini saatnya Penerimaan Siswa Baru untuk tingkat SD,SMP/Mts, SMA/SMK/MA di mulai.Hal yang sering menjadi keprihatinan bagi dunia pendidikan dan kegelisahan bagi orangtua calon siswa.
Bagaimana tidak.Mengapa harus ada seleksi Nilai UN 70% dan seleksi melalui TESTING 30%.Kiranya pemerintah pusat harus mengawasi hal ini sebab bukan tidak mungkin penerimaan melalui seleksi testing ini adalah jatah utk kalangan tertentu dan pihak sekolah untuk mendapatkan ke untungan material dan testing hanya merupakan penutup aib dan seolah-olah dilakukan dengan jujur.Kasihan mereka yg sudah serius ikut testing kalau nilai yg ia peroleh tidak bermanfaat sama sekali.Pendapat ini hanya wanti-wanti agar pendidikan di negeri ini menuju kearah yg lebih baik.Kita tentu prihatin jika seandainya kelulusan calon siswa bukan karena ke pintarannya.Kita harus belajar menghargai Intelektual jika kita mau Indonesia Jaya.Jika saja Nilai UAS-BN murni, seleksi masuk ke SMP murni dengan nilai UAS-BN, begitu juga PSB di tingkat atsnya, maka guru akan lebih mudah mengarahkan siswa sesuai bakat, minat dan kemampuannnya.Karena kadangkala sebagai BK juga bisa heran ketika menemukan siswa baru yg bahkan menulis pun masih sulit, padahal ketika nilai bahasa Indonesia nya di lihat, memperoleh nilai 8,5 di Ijazah SD nya.Bukan hendak bermaksud mengesampingkan siswa yang IQ rendah, tapi agar guru lebih mudah menempatkan siswa nya sesuai bakat, minat dan kemampuannya, serta menggunakan methode mengajar yang lebih tepat.
Mau jualan pulsa, join di sini.

Penyusunan Program Pelayanan Konseling, Penilaian Pelayanan Konseling


E. Penilaian Pelayanan Konseling
Kompetensi siswa, hasil-hasil pelayanan konseling harus diniiai, baik melalui penilaian  terhadap hasil layanan maupun proses pe!eksanaannya. Penilaian ini seharusnya dapat dipakai untuk rnelihat keefektifan layanan di satu sisi, dan sebagai dasar pertimbangan bagi pengembangannya di sisi lain.
1.Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan Iangkah penting dalarn manajemen program pelayanan konseling. Tanpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan kegiatan pe!ayanan konseling yang telah dilaksanakan. Penilaian keberhasilan pelayanan konseling merupakan usaha untuk menilai sejauh mana kegiatan Iayanan itu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Penilaian kegiatan pelayanan konseling di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan konseling di sekoiah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program yang disusun.
2. Tujuan Penilaian
Untuk mengetahui keberhasilan Iayanan dilakukan penilaian. Dengan penilaian ini dapat diketahui apakah Iayanan tersebut efektif dan membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapatkan layanan.
Penilaian ditujukan kepada perolehan siswa yang rnenjalani Iayanan. Perolehan ini diorientasikan pada :
a.Pengentasan masalah siswa : sejauh manakah perolehan siswa menunjang bagi pengentasan masalahnya? Perolehan itu diharapkan dapat Iebih menunjang terbinanya tingkah laku positif, khususnya berkenaan dengan permasalahan dan perkembangan diri siswa.
b.Perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa, seperti sikap, motivasi,
kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai.
3. Fokus Penilaian
Secara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya:
a. Pemahaman baru yang diperoleh melalui Iayanan, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas.
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui Iayanan.
c. Rencana kegiatan yang  akan dilaksanakan oieh siswa sesudah pelaksanaan Iayanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya.
Semua fokus penilaian itu, khususnya rencana kegiatan secara jelas mengacu kepada kompetensi yang diaplikasikan siswa untuk pengentasan permasalahan yang dihadapinya dalam rangka kehidupan sehari-hari yang lebih efektif.
4.Format Penilaian
Penilaian dapat dilakukan melalui:
a.format individual, kelompok, danformat klassikal
b.media, lisan dan/atau tulisan
c. penggunaan panduan dan/atau instrumen baku dan/atau yang disusun sendiri oleh guru pembimbing.
5. Tahap-tahap penilaian meliputi :
a. Penilaian segera (Laiseg), merupakan penilaian tahap awal, yang dilakukan segera setelah selesai layanan yang dimaksud.
b.Jangka pendek ;(Laijapen), dilakukan setelah satu (atau lebih) jenis Iayanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu bulan.
c. Penilaian jangka panjang (Laijapang), merupakan penilaian Iebih menyeluruh setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit waktu tertentu, seperti satu semester.
d.Penilaian Proses Kegiatan
Penilaian dalam pelayanan konseling dilakukan juga terhadap proses kegiatan dan pengelolaannya, yaitu terhadap
a.layanan konseling
b.kegiatan pendukung pelayanan konseling
c.mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan
d.pengelolaan dan administrasi layanan
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pelayanan konseling secara menyeluruh. Laporan hasil penilaian dalam bentuk 'portofolio' dituangkan berbentuk profit laporan siswa berisi prestasi kegiatan akademik, psikologis, bakat dan minat siswa yang ditandatangani guru pembimbing, koordinator dan kepala sekolah serta diketahui orang tua.
Penilaian di tingkat sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah yang dibantu oleh pembimbing khusus dan personal sekolah Iainnya. Di samping itu penilaian kegiatan pelayanan konseling dilakukan juga oleh pejabat yang berwenang (pengawas Bimbingan dan Konseling) dari instansi yang lebih tinggi (Departemen Pendidikan Nasional Kota atau kabupaten).
Berbagai cara dan alat seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, angket, tes, analisis hasi! kerja peserta didik, dan sebagainya.
Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu. Kegiatan penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk kemudian dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengernbangan program pe!ayanan konseling. Dengan dilakukan penilaian secara komprehensif, jelas dan cermat maka diperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil seluruh kegiatan pelayanan konseling. Data dan informasi ini dapat dijadikan bahan untuk pertanggungjawaban/akuntabiltas pelaksanaan program pelayanan konseling di sekolah.

Senin, 21 Juni 2010

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung


2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pelayanan tersebut di atas akan dipermudah dan ditingkatkan kelancaran dan keberhasilannya oleh kegiatan pendukung. Kegiatan ini pada umumnya dapat dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan siswa. Kegiatan pendukung yang perlu dilakukan adalah :
a. Aplikasi Instrumentasi, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang siswa, keterangan tentang lingkungan siswa dan lingkungan Iainnya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan Keperluan pengembangan siswa. Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup.
c. Konferensi Kasus, merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan siswa dalarn suatu perternuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat rnernberikan keterangan, Kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa itu. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah, merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan diri , kemudahan   dan            komitmen terentaskannya permasalahan siswa melalui kunjungan ke rumahnya. Kerja sarna dengan orang tua diperlukan.
e. AlihTangan Kasus, merupakan kegiatan pendukung untuk  mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lainnya, misalnya kepada guru mata pelajaran, konselor, sesuai dengan permasalahan siswa.
f. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
Kegiatan pelayanan konseling tersebut kesemuanya saling terkait dan saling menunjang baik langsung maupun tidak Iangsung. Guru pembimbing wajib menyelenggarakan jenis-jenis pelayanan konseling tersebut dengan penyesuaian sepenuhnya terhadap karakteristik siswa yang dilayani .Penyelenggaraan jenis-jenis layanan itu dibantu oleh kegiatan pendukung. Perlu diingatkan bahwa kegiatan pendukung hanyalah sekedar pendukung, yang ketidakterlaksanaannya tidak boleh mengurangi pelaksanaan jenis-jenis layanan yang sifatnya lebih utama itu.

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung


D. Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung
Setelah materi pelayanan konseling tersusun maka langkah selanjutnya adaiah menentukan k.egiatan layanan dan pendukuna aria yang akan digunakan dalam pemberian layanan materi bimbingan dan konseling tersebut. Kegiatan layanan dan pendukung yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pelayanan Konseling
Pelayanan konseling dilakuk.an kontak langsung dengan dan secara langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kebutuhan tertentu yang dirasakan siswa. Kegiatan Layanan itu difokuskan kepada salah satu atau beberapa kompetensi yang hendaknya dicapai/dikuasai siswa. Layanan-Iayanan tersebut adalah :
a. Layanan Orientasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa memahami Iingkungan baru, terutama Iingkungan sekolah dan obyek¬obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di Iingkungan yang baru itu.
b. Layanan Informasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi belajar, pergaulan, jabatan, pendidikan lanjutan).
c.Layanan Penempatan dan Penyaluran, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa memperoleh penernpatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler).
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu Iayanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
e. Layanan Konseling Perorangan, merupakan Iayanan yang rnemungkinkan siswa melakukan (secara perorangan) untuk mengentaskan permasa!ahan yang dideritanya dan perkembangan dinnya.
f.Layanan Bimbingan Kelompok  merupakan Layanan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama mela!ui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pernahaman dan pengemembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
g.Layanan Konseling Kelompok, merupakan layanan yang memungkinkan siswa (masing-masing anggota kolompok) memperoleh kesempatan untuk pernbahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i. Layanan Mediasi, merupakan layanan yang memungkinkan pihak-pihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan (bertikai) menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.
 

Sabtu, 12 Juni 2010

Piala Dunia "World Cup" 2010, Baca Perkembangan Selengkapnya

Lagi Musim Piala Dunia, Hampir di setiap sudut tempat tinggal dan tempat lainnya demam piala dunia.Untuk para penggila bola yang berkunjung di blog ini, tidak perlu khawatir karena blog ini di sambungkan ke FIFA World Cup 2010.Silakan baca semua perkembangannya, di blog ini atau bisa langsung ke sini.Selamat bersuka -ria, semoga semuanya pada ceria.

Kamis, 10 Juni 2010

Bagaimana cara mendaftar di BigExtraCash untuk mendapatkan $USD

Saya jelaskan lebih dulu bahwa BigExtaCash adalah salah satu bentuk bisnis internet yang bisa kita jalankan secara affiliasi baik per click atau per-referal.Mendaftar dan menjadi anggota tidak dipungut biaya alias gratis.Jadi tidak ada ruginya mengikuti bisnis ini bahkan sangat beruntung, jika kita bisa serius menjalankannya.
Dari halaman FAQ kita dapat melihat keterangan sebagai berikut (pilih bahasa Indonesia) buat kita orang Indonesia:
1.Apa yang saya perlukan utk menjadi affiliasi.
  jawab; tidak ada , kecuali ke inginan anda utk ber-affiliasi, anda bahkan tidak membutuhkan situs web, kecuali anda punya, tentu membantu.Anda dapat mempromosikan produk kami melalui mesin pencari,posting di forum internet atau email ke teman.Yang perlu anda lakukan adalah mengirim pengunjung ke situs kami melalui link khusus, ( link affiliasi)
2.Bagaimana cara saya mendapat bayaran?
Affiliasi ini menggunakan perangkat lunak,pelacakan cookie dan alamat IP untuk melacak arahan atau keandalan terbaik.Jika pengunjung anda melakukan hubungan melalui link affiliasi anda (di berikan setelah mendaftar), ke situs kami maka sistim affiliasi kami me-register rujukan dan cookie tempat atau kompuetrnya.
........................dst.
Cara daftar :
1.Silakan sobat mendaftar di sini
2.Terbuka halaman untuk mendaftar seperti ini

, dan klik Sign Up (kotak) lalu isi semua data yang di perlukan dan ikuti petunjuknya.Mudah kok , jadi nggak usah terlalu detail, saya yakin sobat semua bisa.Setelah selesai semua, nanti sobat harus verifikasi melalui email yang sobat gunakan untuk daftar.Dan setelah sobat meng-klik link verifikasi yg sobat dapatkan di email, akan terbuka halaman untuk sign up seperti ini:


Sobat akan memasuki link affiliasi sobat, dan silakan sobat kelola.Sekali lagi jika mau yg pakai bahasa Indonesia, silakan pilih bahasa di bagia pojok kanan kanan atas.Pasti ngerti deh dan seru pokoknya.
Promosikan affiliasi sobat, baca halaman persiapan dan mulai lah membangun bisnis.Satu yg perlu, hilangkan keraguan, sebab hanya akan menunda sukses, gagal dan sukses hanya bisa kita tau jika kita sudah berbuat.

Minggu, 06 Juni 2010

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Perumusan Tujuan dan Pengembangan Materi Pelayanan


B. Perumusan Tujuan
                  Tujuan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil yang diharapkan, atau sesuatu yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan yang diprogramkan.. PerumusanTujuan bimbingan dan konseling merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku atau pribadi siswa yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi layanan kegiatan yang diprogramkan.
 C. Pengembangan Materi Pelayanan Konseling
                 Pengembangan materi pelayanan konseling dilakukan setelah kita mengetahui materi yang akan diberikan kepada peserta didik melalui analisis kebutuhan materi
 pelayanan konseling. Pengembangan materi pelayanan konseling dimaksudkan sebagai acuan guru dalam memberikan kegiatan pelayanan konseling di sekolah.
Pengembangan materi adalah segala bentuk pengembangan bahan yang digunakan untuk membantu guru pembimbing dalam melaksanakan kegiatan pelayanan konseling. Bahan bimbingan dimaksud bisa berupa bahan bimbingan tertulis maupun bahan bimbingan tidak tertulis. Bahan bimbingan yang dimaksud adalah seperangkat materi pelayanan konseling yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari bentuk kompetensi yang ada pada diri peserta didik sehingga guru pembimbing dapat memberikan perlakuan lebih lanjut terhadap kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik.
Pengembangan materi merupakan hal penting yang harus dilakukan guru pembimbing. Pengembangan materi bertujuan untuk :
1. Memperkaya informasi yang diperlukan dalam menyusun materi pelayanan konseling.
2. Dapat digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan konseling.
3. Memudahkan bagi peserta didik untuk mempelajari suatu kompetensi tertentu
Agar pengembangan materi bermakna, maka guru pembimbing dituntut untuk dapat secara kreatif mendesain suatu materi yang memungkinkan peserta didik dapat secara langsung memanfaatkan bentuk pengembangan materi tersebut.

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Analisis Kebutuhan


Pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutunan, lengkap dan menyeluruh, sistematik, terbuka dan lues, memungkinkan bekerja sama, dan memungkinkan diselenggarakannya penilaian dan tindak ianjut.
A.  Analisis Kebutuhan
Guru pembimbing perlu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik yang terkait dengan tugas-tugas dan tingkat perkembangannya. Sebelum merumuskan Program pelayanan konseling, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan, yaitu : 
(1) mengkaji kebutuhan atau masalah peserta didik yang nyata di lapangan, dan
(2) mengkaji harapan peserta didik, sekolah dan masyarakat terhadap materi bimbingan dan konseling. Kebutuhan atau masalah siswa dapat diidentifikasi melalui ;
         -(1) karakteristik siswa, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan dan keberfungsiannya), kecerdasan, motif belajar, sikap dan kebiasaan belajar, temperamen (periang, pendiam, pemurung, atau mudah tersinggung), dan karakternya (seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab); dan 
         -(2) harapan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dapat dianalisis dari tugas-tugas perkembangan yang dijabarkan dalam rumusan kompetensi dan materi pengembangan kompetensi dalam pengembangan silabus.