Rabu, 17 Oktober 2012

BK masuk kelas? mungkin masih perlu di pertimbangkan

Seingat saya waktu kuliah dulu di jurusan PPB, di jelaskan bahwa tugas BK di laksanakan di luar kelas bukan masuk kelas punya jam pelajaran tetap.Tapi entah kenapa akhir-akhir ini sebagian sekolah telah memasukkan jam pelajaran BK sebagai jam masuk kelas 1 jam pelajaran mengambil porsi pengembangan diri.Suatu kebijakan yang menurut saya rancu karena:
1.Tidak ada kurikulum BK yang mau di jadikan pedoman pembuatan SATLAN.Menyangkut masalah ini sudah sering saya pertanyakan kepada pengawas BK, namun jawabannya hanya terpaku pada "pengembangan diri", padahal jika hanya itu porsinya maka kurang pas karena peran BK di sana tentu utamanya hanya dalam bidang penempatan/penyaluran.
2.Jika ini berlanjut ( BK mengajar), maka ada kerancuan di sini ;
   -Masuk kelas berarti BK melulu melaksanakan Layanan Informasi
   -BK tidak punya ruang untuk  nilai di raport, sehingga menjadi kendala bagi pelaksanaan evaluasi   
     SATLAN yang di laksanakan di kelas.
   -Ketiadaan kurikulum BK menjadi dilema pula bagi guru BK manakala menyusun Program.
     a. Sebagian pengawas BK memaksakan harus menyusun Program berdasarkan silabus, sedangkan
         silabus BK tidak ada sebagaimana Mapel lain yang punya SK dan KD.Pengawas beralasan silabus di 
         ambil  berdasarkan tugas perkembangan dan pengembangan diri, namun ketika di minta yang syah
         mengenai itu, pengawas tidak mampu memberi (jelas aja, kurikulumnya nggak ada).
     b.Rasionalnya karena BK tidak punya kurikulum, maka yang paling pas untuk menyusun Program adalah
        melalui Analisis Kebutuhan, yaitu dengan mengedarkan angket kebutuhan siswa terhadap layanan
        BK.Tapi dilema lagi, karena ada pengawas yang menilai "salah" terhadap Program tanpa silabus.
     c.Dengan jumlah guru BK yang sedikit dan tak merata, maka seorang guru BK terkadang harus
        mengajar untuk 10 kelas, dan hal ini berdampak hanya layanan informasi yang mendominasi, sedang
        layanan lain kadang/bahkan sering terbaikan.Kadangkala sewaktu kita mengajar, ada siswa yang
        seharusnya di tangani secara cepat (misal kasus perkelahian, video porno), terpaksa di tunda sampai
        selesai mengajar, tentu ini menyalahi azas BK "ke kinian".
3.Mengajar di kelas kadang sangat berpengaruh pada layanan "konseling".Bisa di maklumi kadang kita kurang mampu menahan diri dalam pengelolaan kelas apalagi dalam jumlah kelas yang banyak maupun isi kelas yang banyak, dan hal ini bisa memberi kesan kurang baik jika kita melakukan konseling individu.
       Menurut pendapat saya, guru BK hanya bisa fokus bekerja jika hanya di tambahi beban mengajar di kelas tidak lebih dari 3 kelas.Lebih dari itu maka mungkin pemberian layanan tidak akan terarah mengikut pola 17 plus.

Selasa, 02 Oktober 2012

Tugas kita berikutnya "LESSON STUDY"

Lesson stdy adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara berkolaborasi dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Lebih sederhana di artikan sebagai suatu kegiatan pengkajian pembelajaran secara bekerjasama oleh sekelompok guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan.
Ada 2 type lesson study yaitu:
1.School base lesson study, dimana pelaksanaannya berbasis sekolah dilaksanakan oleh semua guru mata pelajaran dan kepala sekolah di sekolah tertentu dengan tujuan utama meningkatkan kualitas semua bidang study.
2.Cross school lesson study, di mana pelaksanaannya di lakukan oleh mata pelajaran sejenis dalam suatu sekolah atau guru mata pelajaran sejenis dari beberapa sekolah yg tergabung dalam MGMP/KKG.
Tahapan Pelaksanaan:
1.Plan (perencanaan)
   Pada tahap ini di rancang pembelajaran (secara bersama) yang berpusat pada siswa menyangkut al:
   -materi yang akan di sajikan, waktu dan tempat penyajian
   -masalah yang mungkin di dapat sewaktu pelaksanaan dan bagaimana mengatasinya.
   -media yang di perlukan
   -siapa yang menjadi guru model
   -menetapakan siapa yg menjadi notulis dan moderator
   -berbagi pengalaman
Kalau memungkinkan tahap perencanaan ini dilaksanakan hingga 3 kali agar persiapan lebih matang.
2.Do (pelaksanaan).
   Dalam tahap ini guru model menyampaikan materi, sedangkan guru yang lain hanya bertindak sebagai notulis, moderator dan selebihnya jadi pengamat.Selama tahap pelaksanaan hanya guru model yang berperan menyampaikan materi, guru lain tidak di perkenankan memberi komentar baik kepada guru model maupun kepada siswa.
Guru pengamat mengisi lembar observasi untuk di bahas pada tahap refleksi.
3.See ( refleksi).
Tahap ini sebaiknya di lakukan segera agar di dapati koreksi yang baik dan dapat di temukan jalan terbaik bagi pelaksanaan PBM selanjutnya.
Langkah-langkah rekleksi:
a.Pembukaan oleh moderator
b.Moderator menyempaikan ketentuan selama diskusi;
   -tidak boleh bicara bersamaan
   -semua peserta punya kesempatan yang sama utk bicara
   -harus dengan bukti hasil observasi untuk mengajukan pendapat (bukan opini)
c.Guru model di beri kesempatan lebih awal untuk bicara termasuk mengkoreksi dirinya sendiri.
d.Jika di hadiri oleh tenaga ahli, maka moderator dapat mempersilahkan meminta tanggapannya.
e.Moderatot tidak perlu menyampaikan hasil diskusi refleksi, kepala sekolah dapat di persilahkan memberi arahan jika hadir pada saat diskusi ini.
f.Penutup oleh moderator sekaligus memberitahu jika ada rencana lesson study berikutnya.
Menurut pengawas sekolah, Lesson study akan termasuk pada poin penilaian kinerja guru.

Senin, 03 September 2012

Manusia kalah sama Kucing

Tanpa sengaja 4 hari yang lalu setelah selesai nonton TV tentang tawuran antar kampung, saya duduk di belakang rumah nyantai sambil minum kopi.Ada sekitar 1 menit , tiba-tiba hati tergerak mengambil batu untuk melempar kucing yang sedang asyik mengais makan di onggokan sampah yang belum dibakar.Maklum biasanya sampah di bakar sekitar jam 5 sore, tapi ini masih jam setengah lima.
Hampir ambil batu pasalnya karena hati geram melihat si Kucing begitu santai nyari makan sedangkan di sampingnya Tikus juga cari makan.Dalam hati berkata"Wah dasar kucing kurang ajar, datang kerumah minta makan, setiap singgah kedalam rumah selalu kencing di rumah".
Tapi niat melempar kucing urung di lakukan karena saat itu juga muncul kenangan dari nonton TV tadi.
Masya Allah, sudah sebegitu rendahkah kami manusia ini.Kucing saja yang biasanya memangsa Tikus sekarang bisa menahan diri, malah sama-sama cari makan.Seolah Tuhan menunjukkan kepada manusia dan berkata" Wahai manusia yang katanya punya akal dan budi, penuh dengan gelar dan bintang kehormatan, takkah engkau malu berkelahi dan bahkan saling bunuh?".
Sungguh suatu anugrah saya rasakan sore itu.Sayangnya ketika saya beranjak mengambil Handycam untuk mengabadikan kejadian ini, Kucing dan Tikus mengetahui langkah saya, dan Kucing beserta ke dua ekor Tikus keburu pergi.
Selama seminggu setiap kelas yang saya masuki, saya menceritakan kejadian ini dan berharap siswa saya dapat mengambil hikmah dari kejadian ini sehingga perkelahian dan tawuran di kalangan siswa bisa di minimalisisir atau bahkan di hindari.
Masya Allah, Manusia kalah sama Kucing.

Rabu, 08 Agustus 2012

"Tahun ajaran baru" tiba

Tahun Ajaran baru telah tiba yaitu Tahun Ajaran 2012/2013.Seperti biasa kita tentu telah mempersipkan diri untuk menghadapainya.Persipan kita tidak terlepas dari apa yang telah kita programkan untuk satu tahun ke depan.
Jika kita belum ada kesempatan untuk masuk kelas secara terjadwal, maka seperti biasa kita akan melaksanakan layanan secara insidental dan mengambil kesempatan pada jam -jam yang lowong antara lain karena ada guru bidang study yg berhalangan, atau dengan merencanakan pertemuan dengan konseli di ruang BK.
Tapi jika kita sudah punya kesempatan masuk kelas secara terjadwal, maka pekerjaan kita rasanya akan semakin bertambah namun juga semakin terarah.
Untuk itu jangan lupa melaksanakan kegiatan yang mampu mendongkrak kinerja kita secara lebih profesional antara lain dengan melaksanakan;
-Sosiometri
  Dengan data sosiometri, kita bisa menemukan beberapa masalah yg di hadapi konseli dan merencanakan penangannya.
-Test , seperti test Who Am I, dengan ini kita bisa menemukan sebagian masalah pribadi konseli.
-Wawancara
-Observasi
-Test Kepribadian, (kalau memungkinkan)
-Bagi yg punya kemampuan beli , tentu menggunakan AUM
Intinya , ternyata begitu banyak yang bisa kita perbuat tergantung kreatifitas dan kemauan kita.
Selamat datang, Tahun Ajaran Baru, mudah-mudahan tambah semangat.

Kamis, 26 Juli 2012

Akibat kegamangan kita

UKG bulan ini seolah membuat gempar di kalangan guru.Apa sih UKG itu?UKG (Uji KOmpetensi Guru) konon kabarnya muncul di awalnya untuk menilai guru yg sudaha di sertifikasi dan mendapat tambahan gaji, dan hasil dari UKG berpengaruh ke status sertifikasi.Tapi saat ini, jelas kami terima informasi sewaktu mengikuti arahan di disdik medan, bahwa UKG di laksanakan hanya untuk kepentingan pemetaan.Jadi tidak ada kaitannya dengan status sertifikat.Maka clear lah masalahnya.
Mengapa hal ini seperti momok yang membuat kita gamang?Karena kita belum dan kurang kemauan untuk menerima perubahan.Di satu sisi kita menyalahkan mereka kok sampai Ijazah nggak selesai padahal ujian udah 4 bulan berlalu, kita mencela mereka.Tapi di sisi lain kita sendiri banyak yg tidak siap kalau di hadapkan dengan komputer dan internet.Padahal masalahnya tidak seberat yg kita bayangkan.Kita tentu pernah mengajarkan motivasi pada anak didik kita seperti ini: "JIKA ANDA BERPIKIR BISA, MAKA ANDA BISA", .Lantas kenapa kita sendiri tidak memegang teguh motivasi itu?
Yakinlah, komputer dan internet itu nggak seberat lari 1 kilometer, nggak seberat nulis satu buku tulis.Lagi pula pada saat ujian nanti, kita di sediakan tutor yang akan membimbing kita sampai kita bisa menjalankannya kok.
Percayalah , jika ada orang yang bisa, maka kita harus yakin bahwa kita bisa.Dan itu terbukti pada teman-teman saya guru.

Sabtu, 14 Juli 2012

Salah urus

Miris memang negeri ini.Entah apa yang ada di benak mereka para wakil rakyat dan pengambil keputusan itu.
Hambalang menampakkan pada kita betapa negeri ini seperti salah urus.Dengan alasan meningkatkan prestasi di bidang olahraga, untuk mengharumkan nama bangsa.Padahal begitu banyak rakyat yang masih makan nasi aking.Ada yang sakit tidak di layani berobat di Rumah Sakit karena tidak punya uang.Masih banyak gedung sekolah yang reot, bahkan ada yang belajar di bekas kandang lembu.Lain lagi urusan yang tak kunjung selesai.Lihatlah jaman ini.Teknologi semakin canggih, tapi hasil kerja semakin lama.Ujian Nasional (UN) sudah di laksanakan bulan April, tapi Ijazah selesai paling cepat bulan Juli, duhhhh,,,apa gerangan.
Lihat juga E-KTP.Kata "beliau" kalau E.KTP tidak selesai bulan Desember ( 2011 maksudnya), saya mengundurkan diri dari menteri", tapi apa mau di kata.Saya sudah di Photo E-KTP pada bulan Nopember 2011, sampai saat ini (Juli 2012) belum selesai juga tuh.Mereka mungkin pakai Kopmputer jadul ya?
Memang benarlah istilah "The Man behind the Gun" itu.Dalam kaitannya dengan ini, bagaimanapun canggihnya teknologi, tergantung pemakainya juga.
Lihat pula Universitas mereka ( saya nggak berani bilang kita karena saya tak punya kesanggupan dana menghantar anak sampai kesana), biayanya cukup membuat terperangah.
Tapi heran, UUPTN seolah menghiba memminta belas kasih untuk menyediakan 20 % kursi kuliah itu bagi kalangan rendah.Lantas yang 80% lagi milik siapa?, sudah arang tentu bagi mereka yang mampu membayar "DANA PEMBANGUNAN" yang di minta.
Wakil mereka di mana?(maaf sekali lagi saya sebut wakil mereka, karena saya merasa tidak terwakili, meski mereka bisa duduk di sana atas bantuan saya di 2009 dulu).
Entah apa yang mereka dapat dari studi banding ke luar negeri itu.Entah apa yang mereka perjuangkan terhadap hak rakyat yang menyangkut hajat hidup orang banyak.Mereka sibuk dengan proyek, proyek gedung DPR, proyek Hambalang, proyek pengadaan Al-Qur,an, pengadaan Komputer, renovasi ruang banggar, proyek percepatan pembangunan, yang ternyata hanya jalan pintas mengeruk uang negara yang notabene uang rakyat.
Saat ini setiap masuk kelas, saya hampir tidak berani lagi mengajarkan supaya murid saya jujur.Pasalnya suatu hari saya pernah bertemu dengan siswa saya yang sudah selesai menerima pengumuman seleksi PTN berkata;
"Kok gitu ya Pak? saya mengikuti Test di ........, kami diminta 80 jt.Kami 12 orang, yang mau bayar 1 orang, dan nyatanya memang dia satu itu yang lulus".Ketika saya tanya tentang SNMPTN, di jawab, "saya lulus pak, tapi kami nggak punya uang untuk Dana Pembangunan".
???????????????????????????.........................Ya Tuhan, hanya kau yang tau.

Seperti menumpang di negeri sendiri

Post kali ini berbicara tentang dunia pendidikan lagi.Semakin nyata kita kembali ke zaman penjajahan Belanda saat mana pendidikan dibagi menjadi dua (dualisme pendidikan) yaitu untuk kalangan rakyat jelata dan kaum bangsawan dan ningrat.Tapi sekarang rasanya malah lebih parah dan menyakitkan hati karena malah sudah membedakan untuk si kaya dan si miskin.Lihatlah biaya pendidikan berikut ini:
Ini di ambil sebagai contoh dari 2 (dua) Universitas Negeri, sebagai sample, dan yang lainnya hampir sama.
Memang sih ada bidik misi untuk orang miskin.Tapi bagaimana dgn yang lain?.
Padahal kan yang mengajar di sana di gaji pemerintah dengan uang rakyat, universitasnya milik negara yang di biayai juga pakai uang rakyat.Lantas kok yang boleh masuk kesana tidak semua rakyat?
Hanya kalangan berduit yang bisa masuk.Bagi yang lain, hanya bisa gigit jari.Karena baru melihat biayanya sudah urungkan niat.

Selasa, 12 Juni 2012

Pentingnya mencatat kegiatan

Sebagai guru BK, sudah barang tentu harus bekerja lebih maksimalagar mendapatkan hasil yang maksimal pula.Maksimal pencapaian hasil kerja dan maksimal dalam kepuasan kerja.Ada kalanya kita menganggap apa yang kita lakukan sudah cukup, hanya dengan menangani siswa, dan melupakan betapa pentingnya mencatat atau membuat laporan dari apa yang telah kita kerjakan.
Sekedar di ingat, kita tentu punya tanggungjawab kepada pekerjaan kita dan juga kepada atasan kita apakah Kepala Sekolah atau Pengawas, dan bentuk tanggungjawab itu di sebut akuntabel jika kita bisa menunjukkan bukti bahwa kita memang bekerja.
Sungguh lucu rasanya kalau suatu saat kita di periksa oleh pengawas akan hasil kerja kita, kita hanya bisa;
-bilang , hari itu pak banyak kali siswa yang sudah saya tangani
-Ada lagi pak dulu siswa saya bandel kali, tapi udah berubah
-pernah ada yang berantam, sudah dame kok pak
tapi ketika di tanya catatan kita, kita hanya bisa bilang;
  - "aduh pak, itu dia, saya nggak nyatat, nggak saya bukukan pak"
  - atau berbohong," kek mana ya pak, catatan saya nggak di bawa, tinggal di rumah"
     atau "catatan saya dipinjam si anu"
Kita akan di nilai tidak bekerja.
Apa mau di kata, memang harus begitu.Teman saya pernah tanya, apa setiap melakukan bimbingan kelompok atau konseling, kita harus buat skenario?
Saya jawab, kata tutor saya waktu PLPG harus di buat.
Dia tanya lagi, jadi kita seperti sutradara ya?
Saya jawab, mungkin seperti itu.
Ihhh...capek kali (gumamnya)
Ya apa boleh buat, balas saya lagi.
Kalau mau urusan lancar.
Dan memang begitu adanya.
Kalau pengawas datang, kita bisa tunjukkan catatan kerja kita, biasanya meskipun tidak memuaskan, tapi mereka suka, karena mereka menganggap kita memang kerja.
Mengenai model dan unsur-unsurnya, kita bisa langsung tanya ke pengawas masing-masing.
Maklum, lain pengawas bisa lain juga maunya.

Kamis, 31 Mei 2012

Guru Goblok

Maaf, Judul ini bukan untuk anda, tetapi hanya curhat jika anda sudi membacanya.Pengalaman ini kini terulang lagi.Di awali dari waktu kuliah DIII dulu dengan keyakinan menggebu akan kejujuran di negeri ini, aku mendapat rangking 1 tiap semester.Aku ingat betul sewaktu ada pengarahan di Opspek.Katanya bagi mahasiswa yang berprestasi nanti pengangkatan tugas Dinasnya akan di Perkotaan.Tapi apa lacur, dengan nilai tertinggi lulusan di kelas kami waktu itu, jangankan di perkotaan, di tempatkan saja tidak.IP ku tamat 3.10 tetapi yang dapat penempatan malah yang termasuk nilai pas-pasan 1.75.
Sekarang terjadi pada anakku.Kusekolahkan di sekolah RSBI, aku mengeluarkan biaya rata-rata Rp.2.000.000/perbulan termasuk biaya asrama.Les Pra UN, Intensif ke SNMPTN makan biaya hingga 7 juta.Anakku ini sama semangat dan tabiat belajarnya dengan aku.Singkat cerita ia mencoba mengikuti test masuk PT yang kedinasan.Ia dan aku berharap nanti kalau sudah selesai kuliahnya ia langsung bisa kerja, mengurangi beban biaya agar adiknya juga bisa sekolah yang baik.Tapi aku kasihan.Ia pernah bilang begini; "kayaknya memang betul ya yah, kami ada yang nawari 80 juta kalau mau lulus.Kami kan banyak yang ikut dari sekolah kami, yang lulus ya cuma satu, katanya dia mau bayar yang 80 juta itu".
Hatiku terenyuh, aku mau bilang apa.Aku begitu kuat menanamkan kejujuran pada semua anakku, tapi kalau sudah begini aku bingung menjawab apa.Sampai aku terpikir, ternyata aku ini guru goblok.Masih sok idealis, padahal isu itu sudah lama ku dengar.Bahkan pernah kawanku guru bilang gini" kek mana bapak ni, masuk SMP /SMA Negeri aja sekarang pasaran bisa sampai 10.juta, apalagi ke STT atau PTN pavorit, ratusan juta lah".Cita-cita anakkku yang begitu tinggi terhempas oleh ketamakan dan keserakahan.Aku kembali teringat peristiwaku dulu.Sebagai guru BK aku juga tak kuat melihat kekecewaan itu.Hari ini aku menunda untuk menyampaikan materi kepada siswa ku tentang bakat dan minat.Karena aku berfikir, aku akan membohongi siswaku, mengajari mereka untuk memilih , karena akan terhempas oleh para durjana itu.Jika itu betul adanya, aku berpikir aku takkan lagi mengajarkan Bimbingan karir pada siswaku menyangkut sekolah lanjutan, kalau nantinya malah aku di cemoohkan oleh mereka dan bilang apa yang ku ajarkan adalah bohong, tetap saja duit yang bicara.Dan makin jauh rasanya orang-orang seperti aku ini bisa mencintai negeri ini, kalau PTN itu sepertinya bukan milik negara, tetapi di peruntukkan untuk orang-orang berduit.
Ternyata aku ini Goblok, masih sok idealis.Terimakasih bagi yang membaca sampai di sini.

Selasa, 29 Mei 2012

Hal-hal penting saat mengikuti PLPG

PLPG - Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, mungkin menjadi momok bagi kebanyakan guru apalagi yang akan mengikutinya, karena begitu banyak menimbulkan masalah apalagi bagi yang selama melaksanakan tugas kurang mengerti dengan tugasnya, maupun bagi guru yang aktif bertugas dengan baik tetapi kurang mengerti methode mengajar dan membuat laporan kerja.
Kita semua tentu sudah banyak mendengar pengalaman dari kawan-kawan yang sudah mengalaminya dan saya tidak akan membahasnya lagi.Posting kali ini saya hanya ingin memberikan tips, berupa hal-hal yang penting bagi kawan-kawan yang akan mengikuti PLPG, sehingga masalah bisa di minimalisir, di antaranya:
1.Jaga Kesehatan, tentu saja hal ini yang sangat tidak boleh di abaikan karena PLPG banyak menguras tenaga maupun pikiran.Tidak ada alasan sakit, berhalangan, karena jika ini terjadi maka anda akan otomatis gugur.Untuk itu, sewaktu mengikuti PLPG usahakanlah bagaimana caranya, apakah menambah makanan yg bergizi, makan suplemen dll, tetapi tetap menurut porsi dan takaran yang di anjurkan.
2.Siapkan mental anda;
   -Jangan mudah menyerah terhadap tugas yang di berikan.
   -Jangan gampang putus asa, anda tidak sendiri, ada teman lain.
   -Tetaplah tenang, "kerjakan" bukan "pikirkan", artinya seandainya pun anda kena marah, di sudutkan oleh  tutor, jangan pikirkan macam-macam yang tak ada kaitannya, tetapi kerjakan, dan mintalah bantuan kawan.Istilah saya "cuek", tujuannya agar tidak membebani pikiran.
   -Jangan malu bertanya, setidaknya setiap hari anda mengajukan pertanyaan sebanyak 1 kali dan usahakan yang sesuai topik, karena bertanya mendapat nilai tambah dari tutor.
3.Dalam praktek mengajar (micro teaching), upayakan alat peraga anda sebaik mungkin. Tidak mesti mahal, tetapi unik misalnya dan seseuai dengan topik yang sedang anda ajarkan.Kalau anda lumayan bisa mengoperasikan komputer dan bisa menggunakan media misalnya ;power point, animasi, atau vcd tentu anda kan lebih mudah dalam hal pembuatan media yang lebih menarik.
4.Ikutilah irama tutor.
   Mungkin anda merasa apa yang di sampaikan tutor, beda dengan apa yang anda ketahui karena anda juga mungkin sudah biasa menjadi tutor di MGBK, atau anda pengawas, sebaiknya anda mengikuti apa yang di sampaikan tutor, sebab rasionalnya, tutor itu pasti juga punya ilmu yang akurat, apalagi mereka sudah berstatus dosen.Jika anda tidak bisa menahan diri, anda bisa bertanya dengan cara sharing, misalnya anda bertanya; maaf pak/buk, "saya pernah belajar tentang ini.........", atau" saya biasa praktekkan begini..........." bagaimana menurut pendapat Bapak/Ibu?.Ini menjaga agar Tutor merasa bahwa ia tidak di bantah.
5.Dalam hal penyelesaian tugas yang di berikan, ikut apa yang di suruh.Kalau di suruh harus di tulis tangan, maka anda harus kerjakan dengan tulis tangan, bahkan ada sebagian Tutor yang tak mau tulisan tangan berbeda antara tugas yang satu dengan yang lain.Maka untuk amannya mungkin anda boleh sekedar bergurau, " minta tolong di tulis pacar boleh nggak Buk/Pak?
Seberapapun anda bisa,maka tugas yang di suruh harus anda kerjakan dan serahkan tepat waktu.Jangan sampai ada tugas yang tidak anda serahkan.
6.Jangan pernah terlambat hadir, baik di awal (pagi) atau di hujung waktu istirahat, karena kehadiran sangat menentukan.
7.Menjawab ujian tulis yg pakai LJK.
Sebagian kita mungkin selama ini ada yang mmoh/ogah kalau di suruh ngawas UN/UASBN, sehingga kurang mengerti cara mengisi LJK, maka anda perlu berhati-hati, sebaiknya anda pelajari.Gampangnya tanya aja sama anak anda atau adik anda yang udah tamat SD, pasti mereka tau.
Saya rasa itu yang paling penting, tentu jika ada yang mau menambahkan, anda bisa tambahkan melalui  halaman komentar.Terimakasih anda sudah berkunjung.

Sabtu, 19 Mei 2012

Aku mau alasan apa lagi?

Dulu aku kurang gairah kerja, karena rasaku sulit mengelola keuangan dari gaji yang ada.Namun rupanya pemerintah kini perhatian padaku.Aku sudah mendapatkan tambahan gaji dari sertifikasi.
Tapi entah mengapa, semangatku hanya bertahan 3 bulan setelah PLG dan menerima dana itu.
Penyakit lamaku kambuh lagi.
Mulai terlambat masuk mengajar.
Santai di ruang guru, sementara muridku bergolak di kelas.
Apalagi anakku masih kecil-kecil.
Tidak masuk karena alasan ada urusan keluarga, alasan pesta, alasan mengurus sekolah anak dan banyak lagi.
Belakangan ini aku merasa kembali kurang uang, maklum;
Teken kontrak bahkan lebih 2 bank
Kredit Sepeda motor atau bahkan mobil.
Kawan-kawanku dah pada punya Laptop untuk mendukung KBM di kelas, tapi kok sayang rasanya mengeluarkan uang untuk itu.
Apalagi aku masih gaptek.
Programku pun masih asal jadi, maklum minta di buatkan kawan
Jadinya waktu masuk kelas sering kurang bahan, nggak ngerti apa yang mau ku sampaikan.
Sebenarnya nuraniku kadang berbisik, kau mau alasan apa lagi?
Nggak ada bedanya kau sama "Yang Mulia" itu,
Entahlah, .........................

Contoh pengolahan data sosimetri

Pada baris terbawah di peroleh, Pavorit 1, paporit 2 (yg banyak mendapatkan pilhan 1) untuk mereka tentu layanan yang di perlukan adalah layanan pemeliharaan dan peningkatan.Untuk pavorit 3 (yang banyak mendapatkan pilihan 2( diperlukan layanan pembinaan) sedangkan untuk Non Pavorit (tidak ada yg memilih) bisa di lakukan Bimbingan Kelompok, Konseling kelompok, atau konseling perorangan atau bisa juga biblio-konseling.Dan ini lah alasan mengapa kita perlu melaksanakan sosiometri, yaitu agar dapat menentukan siapa yang perlu di bantu dan jenis bantuan apa yang sesuai kita berikan.
Setelah di dapatkan hasil seperti ini, maka selanjutnya adalah membuat sosiogramnya menjadi seperti ini
Tanda kotak misalnya untuk melambangkan Lk dan tanda segitiga untuk lambang Pr.Agar mudah membaca data, sebaiknya warna tanda panah berbeda antara pilihan 1 dan 2.
Selain untuk bahan pelaporan kerja kita, maka yang tak kalah penting adalah follow up nya, jangan cuma berhenti di data.
Dalam hal pengolahan data seperti tabel di atas, serta pembuatan sosiogram, kita bisa buat kreasi sendiri, dan yang di buat di sini hanya contoh.Namun bagi kawan-kawan yang sedang PLPG, maka sebaiknya anda ikuti maunya tutor agar kita tak mengalami kendala.

Contoh Pelaksanaan Sosiometri


Selamat pagi anak-anak!
Kali ini Bapak ingin mengetahui,setelah kalian bergaul selama 1 tahun di kelas VII,apakah diantara kalian sudah terjalin hubungan yang baik diantara sesama kalian.
Apa yang akan kita kerjakan hari ini adalah suatu cara bagaimana agar saya sebagai guru pembimbing dapat menentukan kira-kira bantuan apa yang tepat saya berikan kepada kalian.Kalian tidak perlu menduga-duga bahwa hal ini akan kalian lakukan dengan penuh kesulitan atau akan menyulitkan kalian.Nanti Bapak akan membagikan kertas yang ada pada saya untuk kalian isi.
Isinya adalah pertanyaan sekitar teman yang kalian senangi di kelas ini.Sekali lagi hanya di kelas ini .
Caranya ;
Tuliskanlah nama teman yang kamu sukai dan alasan kamu menyukainya.Kalian diminta menuliskan sebanyak dua nama,dimana kalian akan menuliskan nama pertama yang kamu senangi dan kemudian yang kedua.
Sekali lagi Bapak ingatkan,ini hanya berupa data isian sebagai partisipasi kalian membantu tugas saya.Kalaian tidak perlu takut misalnya akan di nilai, atau akan dipersalahkan.Tidak ada jawaban yang salah dan tidak ada penilaian.
Data isian yang telah kalian isi akan Bapak minta kembali.Tidak seorangpun yang akan membaca kertas isian kamu,kecuali Bapak,dan Bapak berjanji akan menjaga teguh kerahasiaanya.Oleh karena itu isilah sesuai dengan yang kalian fikirkan dan jangan meminta pendapat teman dan jangan memperlihatkan jawaban pada teman.Kalau nantinya kalian mau melihat hasilnya silakan jumpai Bapak sendirian,dan yang boleh kamu ketahui hanya data mengenai kamu sendiri,bukan data teman kalian.
(membagikan kertas isian ke semua siswa) 

__________________________________________________________________________________

Nama                :                                                                                          Nomor Kode :………………
Jenis Kelamin     :
Kelas                 :

Teman yang di senangi  :
1…………………………………………,          karena……………………………………………………………............………….
2…………………………………………,
karena ……………………………………………………………………............................
                               
Jika tidak mungkin untuk memberikan 1 lembar persiswa, maka bagian pengantar bisa di buat 1 lembar saja di bacakan oleh guru, dan lembar isian siswa bisa di buatkan untuk 4 siswa perlembar lalu di copi, guna menghemat kertas.Jika memang darurat, kantor tidak menyediakan kertas, bisa minta tolong ke siswa menyediakan kertas sendiri.
Nomor kode adalah untuk memudahkan saat pengolahan data, misalnya sesuai dengan nomor urut nama siswa sesuai buku absen.
 

Contoh angket analisis kebutuhan



Format Isian angket ( di berikan kepada 3 siswa mewakili tiap kelas VIII/TP.2010/2011
Nama Siswa                               :   ..........................................
Kelas            : .........................................                                                                                                                                        

No

Pernyataan

S

C

K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Pengenalan lingkungan sekolah
Pengenalan kegiatan ekstra kulikuler      
Fasilitas sekolah
Penanaman rasa ketaqwaan kepada Tuhan YME
Remaja dan kebutuhannya
Cara mengatur waktu
Mengenal bakat pada diri
Remaja dengan pergaulan ahlak mulia
Meningkatkan motivasi belajar
Membiasakan sifat pemaaf
Membiasakan mengucapkan salam
Pengenalan Organisasi intra sekolah
Cara berkomunikasi yang baik
Masa puber dan ciri-cirinya
Kebiasaan menghargai pendapat orang lain
Menghindari pergaulan bebas
Mengenal bahaya NAPZA
Cara mengambil keputusan yang baik
Mengisi waktu senggang
Menjaga kelestarian lingkungan sekolah
Membiasakan hidup hemat
Kebiasaan menolong sesama manusia
Mematuhi tata tertib sekolah
Membiasakan prilaku jujur
Cara penggunaan fasilitas Sekolah
Pembiasan hidup sehat
Hak dan kewajiban siswa
Memahami peraturan lalu lintas
Pembiasaan berpakaian rapi
Persiapan menghadapi ujian
Menyikapi nilai pelajaran yang rendah
Memahami kelemahan diri
Cara bekerja sama yang baik
Cara belajar yang efektif





Angket di sebarkan di akhir Tahun Ajaran untuk menyusun Program di Tahun Ajaran Baru.Angket di kelas VI untuk penyusunan Program di kelas VIII,di  kelas VIII untuk Program kelas IX.Ini hanya contoh, silakan di kembangkan masing-masing.

Jumat, 20 April 2012

Lawakan yang mempengaruhi kekerasan anak

Oh .....betapa melelahkan menjadi seorang guru.Utamanya sebagai guru BK.Betapa tidak, kita harus lebih kerja keras lagi untuk membina mental siswa karena begitu banyak rintangan yang melanda.
Dalam posting kali ini saya ingin menyatakan betapa lawakan di Stasiun TV juga sudah tidak lagi membawa misi sebagaimana layaknya lawak yang memberi kesegaran jiwa.Sebagiannya sudah bagai onggokan sampah yang tak berguna, bahkan menjadi sumber rusaknya moral hanya demi uang.Lihatlah lawakan sekarang ini:
1.mengejek kekurangan orang lain; bibir monyong, gigi manyun, hidung pesek, badan cebol, kepala botak
2.mempermainkan kepala dengan di siram tepung, mempermainkan mulut dgn memasukkan entah apa saja, mendorong-dorongkan kepala sambil di iringi lagu.Saat ini sudah di tiru siswa mempermainkan kepala teman sambil menyanyikan "iwak peyek"
3.Tidak segan segan mengikutsertakan nama orangtua seseorang dengan nada merendahkan.
4.Menghina agama dengan kata" dia ini nggak cocok jadi cover boy, cocoknya jadi cover "YAASIN", na'uzu billahi min zalik.
5. lawakan mentertawakan laki-laki pakai celana pendek, padahal yang mentertawai perempuan pakai celana pendek, seolah aneh, malah menganggap salah, padahal yang paling salah ya perempuan pakai celana pendek.
Betapa seringnya kita sebagai sorang guru mengajarkan sopan-santun kepada siswa, tapi ada saja mengajari lain melalui lawakan, seolah-olah yang mereka pertontonkan bagai hal yang lumrah saja.
Ahhhhhhhhhhhh, cape deh...

Senin, 12 Maret 2012

Bibliokonseling, salahsatu jenis layanan tak langsung

Membantu siswa memcahkan permasalahannya tidak harus dengan layanan langsung face to face.Adakalanya kita bisa mengupayakan nya  dengan jalan memanfaatkan siswa itu sendiri.Misalnya kita menemukan bahwa tingkat hubungan sosial siswa kelas tertentu kurang baik, maka kita bisa mencarikan jalan untuk membantu mengakrabkan atau meningkatkan hubungan sosial tersebut dengan jalan bibliokonseling.
Caranya :
-Akan lebih baik jika topik yang kita ambil berdasarkan data yang kita peroleh, misalnya dalam hubungan sosial,  tentu saja dengan "sosiometri".Dari Sosiogram yang ada maka kita lakukan tindaklanjut.
-Kita berikan tugas untuk membahas topik " Temanku sangat berarti bagiku" (hanya contoh)
-Kita bentuk kelompok dinamis, dimana antara siswa favorit dan non favorit di gabung.
-Kita beri mereka tugas, mengumpulkan informasi mengenai topik yang kita berikan.
-Dalam hal untuk pelaporan, kita beri mereka pilihan apakan dalam bentuk tulisan atau klipping dll.
-Setiap kelompok kita beri kesempatan untuk presentase.

Dari hasil kerja seperti ini kita berharap:
-akan terbuka pikiran siswa dan bertambah wawasan mereka akan pentingnya "berteman".
-hubungan diantara siswa semakin dekat
-terjadinya perkelahian akan bisa di minimalisir

Hasil kerja mereka dapat kita jadikan sebagai lampiran untuk laporan kerja kita, termasuk jika ada pemeriksaan oleh pengawas.

Sabtu, 10 Maret 2012

Mohon sharing pengalaman

Membantu siswa mencari alternatif penyelesaian masalah, memang sudah merupakan tugas BK sehari-hari.Kenyataannya mereka mudah di ajak bicara dan mudah menemukan jalan penyelesaian masalah.Khusus dalam hal berkelahi, mereka tidak sulit untuk di ajak damai dan itu mereka lakukan dengan suka -rela dengan sentuhan lembut yang kita berikan, sehingga mendapatkan jalan keluar yang adil dan sama-sama senang.Anak-anak biasanya gampang melupakan masalahnya dan bahkan mereka kembali akrab dalam waktu yang tak begitu lama.
Kendala yang lebih sulit jika ternyata orangtua ikut campur.Beberapa kali terjadi kasus belakangan ini yang saya tangani, malah makin rumit jika mengikut sertakan orangtua.Karena ternyata ada juga yang memanfaatkan kasus tersebut jadi ajang cari "uang jajan".Minta uang pengobatan yang tak masuk akal, seperti biaya Sanning, biaya obat, biaya transport berobat, biaya kusuk , paulak tondi (semacam benda atau uang yg di berikan agar anak kembali ruh ke badannya), upah-upah dll, yg menurut saya sangat keterlaluan.
Lantas mengancam dengan jabatan yg ia miliki, entah dosenlah, dokter, polisi, preman, wartawan, anggota dewan dll.
Terus terang saya agak bingung kalau jumpa orangtua seperti ini.
Buat kawan -kawan Guru BK, mohon berkenan untuk sharing pengalamannya. 

Sabtu, 25 Februari 2012

Wahai para pembuat keputusan

Bukan bermaksud menggurui, tapi semata karena galaunya hati.Keputusan UN sebagai penentu kelulusan sungguh sangat tidak fair.Bagaimana tidak ?, karena:
1.Sarana belajar masih sangat minim
2.Keberhasilan Pendidikan masih semata di nilai dengan angka, semakin mengesampingkan nurani
3.Ternyata Profesinalisme Guru, masih bergerak lamban ke arah yang dituju.
4.Mengejar batas nilai minimal, berpengaruh besar terhadap kejujuran
5.Sekolah gratis menyebabkan kurangnya tanggungjawab orangtua terhadap kemajuan belajar anaknya.
6.Les Tambahan yang di biayai dana BOS untuk kelas yg akan UN, tidak banyak membantu
Utamanya agar perilaku curang dalam menghadapi UN oleh siswa tidak berkepanjangan, akan lebih baik jika hasil untuk di jadikan untuk bahan pemetaan yang bisa di jadikan acuan untuk meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan di jagat negeri ini, ketimbang menjadi syarat kelulusan.
Tak ada gunanya Pendidikan Karakter, jika kebijakan UN tetap berdampak kepada kejujuran Siswa dan Pihak Sekolah dalam hal mencapai kelulusan.

Jumat, 13 Januari 2012

Premium kami mana

Puisi ini di buat menyambut kabar akan di hapuskannya premium dan di gantikan dengan pertamax.Mobil angkot akan di sumbang converter gratis, sedang mobil pribadi harus membelinya dgn harga kisaran Rp.10.000.000 - Rp.15.000.000
Gundah rasanya kalau ini betul di berlakukan.

Premium kami mana
oleh Abd.Manaf Marpaung SPd

Aku tak pernah dengar
Bicaramu tanpa ngelantur
Meskipun saat aku atau kau tertidur
                Mengapa kau buatku selalu gundah?
                Meski di rumahku sendiri
                Mengapa seperti hidup menumpang?
                Meski di tumpah darahku sendiri
Itu karena kau
Kau yang membisu dan kelu
Menyangka kalau kau berhasil membuat kami kaya
Menyangka kalau kami selalu damai
                Negara ini milik siapa?
                Tanah ini dan isinya siapa punya?
                Udara  punya siapa?
                Hingga nafasku selalu tersesak
Dikala perutmu tak lagi bersahabat dengan nuranimu
Dikalau benakmu tumpul dan kosong
Mobil butut ku akan jadi barang rongsokan
Mana Premium kami?
                Itu kan bukan kau yang punya ?
                Atau mampumu cuma tarik subsidi?
                Kalau uma begitu, semua orang juga bisa?
                Kami masih butuh karena kami belum kaya

Rabu, 04 Januari 2012

Mimpiku tak indah lagi


Mimpiku tak indah lagi (Puisi)
Oleh Abd.Manaf Marpaung SPd
  
Aku masih terlelap
Diantara bising mulut kotor para ahli
Diantara basa basi para penguasa
Dan diantara para pendidik yang galau
                Mereka pintar memutar fakta
                Mereka pintar memutar arah
                Mereka pintar menabur madu di lidah
                Mereka pintar menyusun kata
Aku tak ingat lagi apa yang kukatakan
Aku tak tahu apa yang mesti ku sampaikan
Meski aku masih ingat ajaran guruku yang sudah tiada
Aku juga masih ingat pesan orangtuaku tentang cara menggunakan mulut
                Tapi aku harus bilang apa?
                Apa aku berani
                Mereka tak perdulikan
                Mereka tak ada yang mendengarkan
Sampai mimpi ku pun tak lagi indah
Berputar, berputar tak tentu arah
Selalu saja terseok di antara kuping-kuping yang tuli
Dan aku hanya melihat ke tamakan dan kemunafikan
                Mungkin nasib bangsaku juga 
                Hanya akan bagai mimpu buruk
                Tidurku galau
                Bangunku Penat