Senin, 03 September 2012

Manusia kalah sama Kucing

Tanpa sengaja 4 hari yang lalu setelah selesai nonton TV tentang tawuran antar kampung, saya duduk di belakang rumah nyantai sambil minum kopi.Ada sekitar 1 menit , tiba-tiba hati tergerak mengambil batu untuk melempar kucing yang sedang asyik mengais makan di onggokan sampah yang belum dibakar.Maklum biasanya sampah di bakar sekitar jam 5 sore, tapi ini masih jam setengah lima.
Hampir ambil batu pasalnya karena hati geram melihat si Kucing begitu santai nyari makan sedangkan di sampingnya Tikus juga cari makan.Dalam hati berkata"Wah dasar kucing kurang ajar, datang kerumah minta makan, setiap singgah kedalam rumah selalu kencing di rumah".
Tapi niat melempar kucing urung di lakukan karena saat itu juga muncul kenangan dari nonton TV tadi.
Masya Allah, sudah sebegitu rendahkah kami manusia ini.Kucing saja yang biasanya memangsa Tikus sekarang bisa menahan diri, malah sama-sama cari makan.Seolah Tuhan menunjukkan kepada manusia dan berkata" Wahai manusia yang katanya punya akal dan budi, penuh dengan gelar dan bintang kehormatan, takkah engkau malu berkelahi dan bahkan saling bunuh?".
Sungguh suatu anugrah saya rasakan sore itu.Sayangnya ketika saya beranjak mengambil Handycam untuk mengabadikan kejadian ini, Kucing dan Tikus mengetahui langkah saya, dan Kucing beserta ke dua ekor Tikus keburu pergi.
Selama seminggu setiap kelas yang saya masuki, saya menceritakan kejadian ini dan berharap siswa saya dapat mengambil hikmah dari kejadian ini sehingga perkelahian dan tawuran di kalangan siswa bisa di minimalisisir atau bahkan di hindari.
Masya Allah, Manusia kalah sama Kucing.