Post kali ini berbicara tentang dunia pendidikan lagi.Semakin nyata kita kembali ke zaman penjajahan Belanda saat mana pendidikan dibagi menjadi dua (dualisme pendidikan) yaitu untuk kalangan rakyat jelata dan kaum bangsawan dan ningrat.Tapi sekarang rasanya malah lebih parah dan menyakitkan hati karena malah sudah membedakan untuk si kaya dan si miskin.Lihatlah biaya pendidikan berikut ini:
Ini di ambil sebagai contoh dari 2 (dua) Universitas Negeri, sebagai sample, dan yang lainnya hampir sama.
Memang sih ada bidik misi untuk orang miskin.Tapi bagaimana dgn yang lain?.
Padahal kan yang mengajar di sana di gaji pemerintah dengan uang rakyat, universitasnya milik negara yang di biayai juga pakai uang rakyat.Lantas kok yang boleh masuk kesana tidak semua rakyat?
Hanya kalangan berduit yang bisa masuk.Bagi yang lain, hanya bisa gigit jari.Karena baru melihat biayanya sudah urungkan niat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar