Tampilkan postingan dengan label Program Pelayanan Konseling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Program Pelayanan Konseling. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Juni 2010

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung


2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pelayanan tersebut di atas akan dipermudah dan ditingkatkan kelancaran dan keberhasilannya oleh kegiatan pendukung. Kegiatan ini pada umumnya dapat dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan siswa. Kegiatan pendukung yang perlu dilakukan adalah :
a. Aplikasi Instrumentasi, merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang siswa, keterangan tentang lingkungan siswa dan lingkungan Iainnya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan Keperluan pengembangan siswa. Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu, dan sifatnya tertutup.
c. Konferensi Kasus, merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan siswa dalarn suatu perternuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat rnernberikan keterangan, Kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa itu. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
d. Kunjungan Rumah, merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan diri , kemudahan   dan            komitmen terentaskannya permasalahan siswa melalui kunjungan ke rumahnya. Kerja sarna dengan orang tua diperlukan.
e. AlihTangan Kasus, merupakan kegiatan pendukung untuk  mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lainnya, misalnya kepada guru mata pelajaran, konselor, sesuai dengan permasalahan siswa.
f. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
Kegiatan pelayanan konseling tersebut kesemuanya saling terkait dan saling menunjang baik langsung maupun tidak Iangsung. Guru pembimbing wajib menyelenggarakan jenis-jenis pelayanan konseling tersebut dengan penyesuaian sepenuhnya terhadap karakteristik siswa yang dilayani .Penyelenggaraan jenis-jenis layanan itu dibantu oleh kegiatan pendukung. Perlu diingatkan bahwa kegiatan pendukung hanyalah sekedar pendukung, yang ketidakterlaksanaannya tidak boleh mengurangi pelaksanaan jenis-jenis layanan yang sifatnya lebih utama itu.

PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING, Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung


D. Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung
Setelah materi pelayanan konseling tersusun maka langkah selanjutnya adaiah menentukan k.egiatan layanan dan pendukuna aria yang akan digunakan dalam pemberian layanan materi bimbingan dan konseling tersebut. Kegiatan layanan dan pendukung yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pelayanan Konseling
Pelayanan konseling dilakuk.an kontak langsung dengan dan secara langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kebutuhan tertentu yang dirasakan siswa. Kegiatan Layanan itu difokuskan kepada salah satu atau beberapa kompetensi yang hendaknya dicapai/dikuasai siswa. Layanan-Iayanan tersebut adalah :
a. Layanan Orientasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa memahami Iingkungan baru, terutama Iingkungan sekolah dan obyek¬obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di Iingkungan yang baru itu.
b. Layanan Informasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi belajar, pergaulan, jabatan, pendidikan lanjutan).
c.Layanan Penempatan dan Penyaluran, merupakan Iayanan yang memungkinkan siswa memperoleh penernpatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler).
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu Iayanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
e. Layanan Konseling Perorangan, merupakan Iayanan yang rnemungkinkan siswa melakukan (secara perorangan) untuk mengentaskan permasa!ahan yang dideritanya dan perkembangan dinnya.
f.Layanan Bimbingan Kelompok  merupakan Layanan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama mela!ui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pernahaman dan pengemembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
g.Layanan Konseling Kelompok, merupakan layanan yang memungkinkan siswa (masing-masing anggota kolompok) memperoleh kesempatan untuk pernbahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i. Layanan Mediasi, merupakan layanan yang memungkinkan pihak-pihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan (bertikai) menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.
 

Minggu, 30 Mei 2010

Program Pelayanan Konseling, Unsur-unsur Program Pelayanan


G. Unsur-unsur Program Pelayanan Konseling
Program pelayanan konseling untuk setiap periode disusun dengan memperhatikan unsur-unsur :
1. Kebutuhan siswa yang dietahui melalui pengungkapan masalah dan data yang terdapat di dalam himpunan data.
2. Jumlah siswa asuh yang wajib dibimbing :
-Guru Pembimbing 150 orang (minimal) sampai 225 orang (maksimal) sesuai SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan No. 25 tahun 1993. 
-Kepala Sekolah yang berasal dari Guru Pembimbing 40 orang, dan Wakil Kepala Sekolah yang berasal dari Guru Pembimbing 75 orang.
3. Bidang-bidang bimbingan : pribadi, sosial, belajar, dan karir.
4. Jenis-jenis layanan ; layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi dan mediasi.
5. Kegiatan pendukung : aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, alih tangan kasus dan tampilan kepustakaan.
6. Volume kegiatan yang diperkirakan antara 4% s.d. 25% pada kegiatan berikut diatur secara proporsional : 
Kegiatan Iayanan terdiri : Iayanan orientasi, Iayanan informasi, Iayanan penempatan dan penyaluran, Iayanan pembelajaran,layanan konseling perorangan,Iayanan konseling kelompok, Iayanan konsultasi, dan Iayanan mediasi. 
Dan kcgiatan pendukung terdiri dari ; aplikasi instrumentasi, himpunan data ,konferensi kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus.

Program Pelayanan Konseling, Jenis Program


F. Jenis Program.
Program pelayanan konseling yang perlu dibuat oleh guru pembimbing guna merencanakan kegiatan bimbingan antara lain
1. Program harian, yaitu program yang langsung diadakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.
2. Program mingguan, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu minggu tertentu dalam satu bulan.
3. Program buianan, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh untuk kurun waktu satu bulan tertentu dalam satu semester.
4. Program semester, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh
untuk kurun waktu satu semester tertentu dalam satu tahun ajaran.
5. Program  Tahunan, yaitu program yang akan dilaksanakan secara penuh
untuk kurun waktu satu tahun tertentu dalam satu jenjang sekolah.
Kelima jenis program tersebut satu sama lain saling terkait. Program tahunan didalamnya me!iputi program semester, program semester didalamnya meliputi program bulanan, program bulanan didalam meliputi agenda mingguan, dan agenda mingguan didalamnya meliputi agenda harian. Agenda harian ini merupakan jabaran dari agenda mingguan guru pembimbing pada kelas yang diasuhnya. Agenda ini dibuat secara tertulis pada buku agenda yang berupa satuan Iayanan dan atau satuan penduk.ung (RPP)