Kini saatnya Penerimaan Siswa Baru untuk tingkat SD,SMP/Mts,
SMA/SMK/MA di mulai.Hal yang sering menjadi keprihatinan bagi dunia pendidikan
dan kegelisahan bagi orangtua calon siswa.
Bagaimana tidak.Mengapa harus ada seleksi
Nilai UN 70% dan seleksi melalui TESTING 30%.Kiranya pemerintah pusat harus
mengawasi hal ini sebab bukan tidak mungkin penerimaan melalui seleksi testing
ini adalah jatah utk kalangan tertentu dan pihak sekolah untuk mendapatkan ke
untungan material dan testing hanya merupakan penutup aib dan seolah-olah
dilakukan dengan jujur.Kasihan mereka yg sudah serius ikut testing kalau nilai
yg ia peroleh tidak bermanfaat sama sekali.Pendapat ini hanya wanti-wanti agar
pendidikan di negeri ini menuju kearah yg lebih baik.Kita tentu prihatin jika
seandainya kelulusan calon siswa bukan karena ke pintarannya.Kita harus belajar
menghargai Intelektual jika kita mau Indonesia Jaya.Jika saja Nilai UAS-BN murni, seleksi masuk ke SMP murni dengan nilai UAS-BN, begitu juga PSB di tingkat atsnya, maka guru akan lebih mudah mengarahkan siswa sesuai bakat, minat dan kemampuannnya.Karena kadangkala sebagai BK juga bisa heran ketika menemukan siswa baru yg bahkan menulis pun masih sulit, padahal ketika nilai bahasa Indonesia nya di lihat, memperoleh nilai 8,5 di Ijazah SD nya.Bukan hendak bermaksud mengesampingkan siswa yang IQ rendah, tapi agar guru lebih mudah menempatkan siswa nya sesuai bakat, minat dan kemampuannya, serta menggunakan methode mengajar yang lebih tepat.
Kompetensi siswa, hasil-hasil pelayanan konseling harus
diniiai, baik melalui penilaian terhadap
hasil layanan maupun proses pe!eksanaannya. Penilaian ini seharusnya dapat
dipakai untuk rnelihat keefektifan layanan di satu sisi, dan sebagai dasar
pertimbangan bagi pengembangannya di sisi lain.
1.Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan Iangkah penting dalarn manajemen
program pelayanan konseling. Tanpa penilaian tidak mungkin kita dapat
mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan kegiatan pe!ayanan konseling yang
telah dilaksanakan. Penilaian keberhasilan pelayanan konseling merupakan usaha
untuk menilai sejauh mana kegiatan Iayanan itu mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
Penilaian kegiatan pelayanan konseling di sekolah adalah
segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan
kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan konseling di sekoiah dengan
mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program yang
disusun.
2. Tujuan Penilaian
Untuk mengetahui keberhasilan Iayanan dilakukan penilaian.
Dengan penilaian ini dapat diketahui apakah Iayanan tersebut efektif dan
membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapatkan layanan.
Penilaian ditujukan kepada perolehan siswa yang rnenjalani
Iayanan. Perolehan ini diorientasikan pada :
a.Pengentasan masalah siswa : sejauh manakah perolehan
siswa menunjang bagi pengentasan masalahnya? Perolehan itu diharapkan dapat
Iebih menunjang terbinanya tingkah laku positif, khususnya berkenaan dengan permasalahan
dan perkembangan diri siswa.
b.Perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa, seperti
sikap, motivasi,
kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadap nilai.
3. Fokus Penilaian
Secara khusus fokus penilaian diarahkan kepada
berkembangnya:
a. Pemahaman baru yang diperoleh melalui Iayanan, dalam
kaitannya dengan masalah yang dibahas.
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi
yang dibawakan melalui Iayanan.
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oieh siswa sesudah
pelaksanaan Iayanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan
masalah yang dialaminya.
Semua fokus penilaian itu, khususnya rencana kegiatan
secara jelas mengacu kepada kompetensi yang diaplikasikan siswa untuk
pengentasan permasalahan yang dihadapinya dalam rangka kehidupan sehari-hari
yang lebih efektif.
c. penggunaan panduan dan/atau instrumen baku dan/atau yang
disusun sendiri oleh guru pembimbing.
5. Tahap-tahap penilaian meliputi :
a. Penilaian segera (Laiseg), merupakan penilaian tahap
awal, yang dilakukan segera setelah selesai layanan yang dimaksud.
b.Jangka pendek ;(Laijapen), dilakukan setelah satu (atau
lebih) jenis Iayanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu
bulan.
c. Penilaian jangka panjang (Laijapang), merupakan
penilaian Iebih menyeluruh setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu
unit waktu tertentu, seperti satu semester.
d.Penilaian Proses Kegiatan
Penilaian dalam pelayanan konseling dilakukan juga terhadap
proses kegiatan dan pengelolaannya, yaitu terhadap
a.layanan konseling
b.kegiatan pendukung pelayanan konseling
c.mekanisme dan instrumentasi yang digunakan dalam layanan
d.pengelolaan dan administrasi layanan
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan
kualitas kegiatan pelayanan konseling secara menyeluruh. Laporan hasil
penilaian dalam bentuk 'portofolio' dituangkan berbentuk profit laporan siswa
berisi prestasi kegiatan akademik, psikologis, bakat dan minat siswa yang
ditandatangani guru pembimbing, koordinator dan kepala sekolah serta diketahui
orang tua.
Penilaian di tingkat sekolah merupakan tanggung jawab
kepala sekolah yang dibantu oleh pembimbing khusus dan personal sekolah
Iainnya. Di samping itu penilaian kegiatan pelayanan konseling dilakukan juga
oleh pejabat yang berwenang (pengawas Bimbingan dan Konseling) dari instansi
yang lebih tinggi (Departemen Pendidikan Nasional Kota atau kabupaten).
Berbagai cara dan alat seperti wawancara, observasi, studi
dokumentasi, angket, tes, analisis hasi! kerja peserta didik, dan sebagainya.
Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu.
Kegiatan penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk
kemudian dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengernbangan
program pe!ayanan konseling. Dengan dilakukan penilaian secara komprehensif,
jelas dan cermat maka diperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil
seluruh kegiatan pelayanan konseling. Data dan informasi ini dapat dijadikan
bahan untuk pertanggungjawaban/akuntabiltas pelaksanaan program pelayanan
konseling di sekolah.
Kegiatan pelayanan tersebut di atas akan dipermudah dan
ditingkatkan kelancaran dan keberhasilannya oleh kegiatan pendukung. Kegiatan
ini pada umumnya dapat dilaksanakan tanpa kontak langsung dengan siswa.
Kegiatan pendukung yang perlu dilakukan adalah :
a. Aplikasi Instrumentasi, merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan data dan keterangan tentang siswa, keterangan tentang lingkungan
siswa dan lingkungan Iainnya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, merupakan kegiatan untuk menghimpun
seluruh data dan keterangan yang relevan dengan Keperluan pengembangan siswa.
Himpunan data diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif,
terpadu, dan sifatnya tertutup.
c. Konferensi Kasus, merupakan kegiatan untuk membahas
permasalahan siswa dalarn suatu perternuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang
dapat rnernberikan keterangan, Kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
permasalahan siswa itu. Pertemuan konferensi kasus bersifat terbatas dan
tertutup.
d. Kunjungan Rumah, merupakan kegiatan untuk memperoleh
data, keterangan diri , kemudahan dan komitmen terentaskannya permasalahan
siswa melalui kunjungan ke rumahnya. Kerja sarna dengan orang tua diperlukan.
e. AlihTangan Kasus, merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan
tuntas atas masalah yang dialami siswa dengan memindahkan penanganan kasus ke
pihak lainnya, misalnya kepada guru mata pelajaran, konselor, sesuai dengan
permasalahan siswa.
f. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan
berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
Kegiatan pelayanan konseling tersebut kesemuanya saling
terkait dan saling menunjang baik langsung maupun tidak Iangsung. Guru
pembimbing wajib menyelenggarakan jenis-jenis pelayanan konseling tersebut
dengan penyesuaian sepenuhnya terhadap karakteristik siswa yang dilayani .Penyelenggaraan
jenis-jenis layanan itu dibantu oleh kegiatan pendukung. Perlu diingatkan bahwa
kegiatan pendukung hanyalah sekedar pendukung, yang ketidakterlaksanaannya
tidak boleh mengurangi pelaksanaan jenis-jenis layanan yang sifatnya lebih
utama itu.
D. Perumusan Kegiatan Layanan dan Kegiatan Pendukung
Setelah materi pelayanan konseling tersusun maka langkah
selanjutnya adaiah menentukan k.egiatan layanan dan pendukuna aria yang akan digunakan
dalam pemberian layanan materi bimbingan dan konseling tersebut. Kegiatan
layanan dan pendukung yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pelayanan Konseling
Pelayanan konseling dilakuk.an kontak langsung dengan dan secara
langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kebutuhan tertentu yang
dirasakan siswa. Kegiatan Layanan itu difokuskan kepada salah satu atau
beberapa kompetensi yang hendaknya dicapai/dikuasai siswa. Layanan-Iayanan
tersebut adalah :
a. Layanan Orientasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan
siswa memahami Iingkungan baru, terutama Iingkungan sekolah dan obyek¬obyek
yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di
Iingkungan yang baru itu.
b. Layanan Informasi, merupakan Iayanan yang memungkinkan
siswa menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi belajar,
pergaulan, jabatan, pendidikan lanjutan).
c.Layanan Penempatan dan Penyaluran, merupakan Iayanan yang
memungkinkan siswa memperoleh penernpatan dan penyaluran yang tepat (misalnya
penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler).
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu Iayanan yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
e. Layanan Konseling Perorangan, merupakan Iayanan yang
rnemungkinkan siswa melakukan (secara perorangan) untuk mengentaskan
permasa!ahan yang dideritanya dan perkembangan dinnya.
f.Layanan Bimbingan Kelompok merupakan Layanan yang memungkinkan sejumlah
siswa secara bersama-sama mela!ui dinamika kelompok memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pernahaman dan pengemembangan
kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu
melalui dinamika kelompok.
g.Layanan Konseling Kelompok, merupakan layanan yang
memungkinkan siswa (masing-masing anggota kolompok) memperoleh kesempatan untuk
pernbahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, merupakan layanan yang memungkinkan
seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
i. Layanan Mediasi, merupakan layanan yang memungkinkan
pihak-pihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan
(bertikai) menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.
Lagi Musim Piala Dunia, Hampir di setiap sudut tempat tinggal dan tempat lainnya demam piala dunia.Untuk para penggila bola yang berkunjung di blog ini, tidak perlu khawatir karena blog ini di sambungkan ke FIFA World Cup 2010.Silakan baca semua perkembangannya, di blog ini atau bisa langsung ke sini.Selamat bersuka -ria, semoga semuanya pada ceria.
Saya jelaskan lebih dulu bahwa BigExtaCash adalah salah satu bentuk bisnis internet yang bisa kita jalankan secara affiliasi baik per click atau per-referal.Mendaftar dan menjadi anggota tidak dipungut biaya alias gratis.Jadi tidak ada ruginya mengikuti bisnis ini bahkan sangat beruntung, jika kita bisa serius menjalankannya.
Dari halaman FAQ kita dapat melihat keterangan sebagai berikut (pilih bahasa Indonesia) buat kita orang Indonesia:
1.Apa yang saya perlukan utk menjadi affiliasi.
jawab; tidak ada , kecuali ke inginan anda utk ber-affiliasi, anda bahkan tidak membutuhkan situs web, kecuali anda punya, tentu membantu.Anda dapat mempromosikan produk kami melalui mesin pencari,posting di forum internet atau email ke teman.Yang perlu anda lakukan adalah mengirim pengunjung ke situs kami melalui link khusus, ( link affiliasi)
2.Bagaimana cara saya mendapat bayaran?
Affiliasi ini menggunakan perangkat lunak,pelacakan cookie dan alamat IP untuk melacak arahan atau keandalan terbaik.Jika pengunjung anda melakukan hubungan melalui link affiliasi anda (di berikan setelah mendaftar), ke situs kami maka sistim affiliasi kami me-register rujukan dan cookie tempat atau kompuetrnya.
........................dst.
Cara daftar :
1.Silakan sobat mendaftar di sini
2.Terbuka halaman untuk mendaftar seperti ini
, dan klik Sign Up (kotak) lalu isi semua data yang di perlukan dan ikuti petunjuknya.Mudah kok , jadi nggak usah terlalu detail, saya yakin sobat semua bisa.Setelah selesai semua, nanti sobat harus verifikasi melalui email yang sobat gunakan untuk daftar.Dan setelah sobat meng-klik link verifikasi yg sobat dapatkan di email, akan terbuka halaman untuk sign up seperti ini:
Sobat akan memasuki link affiliasi sobat, dan silakan sobat kelola.Sekali lagi jika mau yg pakai bahasa Indonesia, silakan pilih bahasa di bagia pojok kanan kanan atas.Pasti ngerti deh dan seru pokoknya.
Promosikan affiliasi sobat, baca halaman persiapan dan mulai lah membangun bisnis.Satu yg perlu, hilangkan keraguan, sebab hanya akan menunda sukses, gagal dan sukses hanya bisa kita tau jika kita sudah berbuat.
Tujuan merupakan
pernyataan yang menggambarkan hasil yang diharapkan, atau sesuatu yang ingin
dicapai melalui berbagai kegiatan yang diprogramkan.. PerumusanTujuan bimbingan
dan konseling merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku
atau pribadi siswa yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi layanan
kegiatan yang diprogramkan.
C. Pengembangan Materi Pelayanan
Konseling
Pengembangan
materi pelayanan konseling dilakukan setelah kita mengetahui materi yang akan
diberikan kepada peserta didik melalui analisis kebutuhan materi
pelayanan konseling. Pengembangan materi
pelayanan konseling dimaksudkan sebagai acuan guru dalam memberikan kegiatan
pelayanan konseling di sekolah.
Pengembangan
materi adalah segala bentuk pengembangan bahan yang digunakan untuk membantu
guru pembimbing dalam melaksanakan kegiatan pelayanan konseling. Bahan
bimbingan dimaksud bisa berupa bahan bimbingan tertulis maupun bahan bimbingan
tidak tertulis. Bahan bimbingan yang dimaksud adalah seperangkat materi
pelayanan konseling yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari
bentuk kompetensi yang ada pada diri peserta didik sehingga guru pembimbing
dapat memberikan perlakuan lebih lanjut terhadap kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh peserta didik.
Pengembangan
materi merupakan hal penting yang harus dilakukan guru pembimbing. Pengembangan
materi bertujuan untuk :
1. Memperkaya
informasi yang diperlukan dalam menyusun materi pelayanan konseling.
2. Dapat
digunakan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan konseling.
3. Memudahkan
bagi peserta didik untuk mempelajari suatu kompetensi tertentu
Agar
pengembangan materi bermakna, maka guru pembimbing dituntut untuk dapat secara
kreatif mendesain suatu materi yang memungkinkan peserta didik dapat secara
langsung memanfaatkan bentuk pengembangan materi tersebut.
Pelayanan
konseling disusun berdasarkan kebutunan, lengkap dan menyeluruh, sistematik,
terbuka dan lues, memungkinkan bekerja sama, dan memungkinkan
diselenggarakannya penilaian dan tindak ianjut.
A. Analisis Kebutuhan
Guru pembimbing
perlu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik yang terkait
dengan tugas-tugas dan tingkat perkembangannya. Sebelum merumuskan Program
pelayanan konseling, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi
dan menganalisis kebutuhan, yaitu :
(1) mengkaji kebutuhan atau masalah peserta
didik yang nyata di lapangan, dan
(2) mengkaji harapan peserta didik, sekolah
dan masyarakat terhadap materi bimbingan dan konseling. Kebutuhan atau masalah
siswa dapat diidentifikasi melalui ;
-(1) karakteristik siswa, seperti aspek-aspek
fisik (kesehatan dan keberfungsiannya), kecerdasan, motif belajar, sikap dan
kebiasaan belajar, temperamen (periang, pendiam, pemurung, atau mudah
tersinggung), dan karakternya (seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung
jawab); dan
-(2) harapan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dapat dianalisis
dari tugas-tugas perkembangan yang dijabarkan dalam rumusan kompetensi dan
materi pengembangan kompetensi dalam pengembangan silabus.