Kamis, 28 Januari 2010
Valentine Day, sudah tepat sasarankah
Hari yang dinanti-nanti oleh sebagian orang akan tiba sekirar 2 pekan lagi.Hari yang sangat diagungkan oleh sebagian orang, dimana mereka akan mengaktualisasikan wujud kasih sayang, terutama sekali oleh kawula muda.Valentine Day sudah begitu lama merambah di negeri ini, namun sejauh yang kita saksikan siapakah sebenarnya yang menjalani dan merasakan kasih sayang itu.Benar bahwa kasih sayang adalah sesuatu yang agung.Islam mengajarkan melalui Hadits Nabi Muhammad saw " Tidak diakui kamu termasuk orang beriman, sebelum kamu mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri".Nasrani mengajarkan " kasih " sebagai yang utama.Begitulah hendaknya manusia diciptakan agar dapat merasakan kasih sayang diantara sesamanya, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu namun tetap berpedoman pada ajaran agama.
Apakah yang kita lakukan selama ini,sudah sepenuhnya merupakan wujud kasih sayang yang lahir dari hati sanubari kita? atau hanya terbatas anatara kita yang berteman, yang sederajat, sanak family.Sudahkah kita juga mengaktualisasikan kasih sayang kita dengan memberi perhatian dan membantu mereka yang memang sangat butuh merasakan kasih sayang.Anak jalanan yang pada malam hari harus ngamen, mengemis dan ketika lelah tidur di pinggirjalan diterpa dinginnya angin malam.Pasangan kakek dan nenek tua renta yang hanya makan nasi sekali sehari dan selebihnya singkong atau bahkan mengorek sisa nasi bungkus untuk dimakan.Mereka yang hanya untuk memenuhi kebutuhan perut harus main alif-alifan dengan petugas keamanan.Pengais sampah untuk menemukan bahan yang laku di jual agar hidup bisa berlanjut.Mereka hanya mendapat perhatian jika ada pilkada, pemilu, bulan puasa atau hari raya, yang jika dikumpulkan semuanya maksimal 1 bulan, dan 11 bulan lainnya adalah kesengsaraan.
Sementara wakil kita juga selalu sibuk mengurusi urusan besar-besar.Pilu rasanya melihat negeri ini, padahal kita mempunyai tanah yang subur, sumber yang melimpah.Tapi apa mau dikata, sebagian dari kita hanya bisa protes.Orang-orang pintar protes saat BLT disalurkan.Mereka kasi petuah "jangan memberikan ikan, lebih baik kasi pancing supaya dia bisa bertahan karena sudah punya modal yaitu pancing".
Lucu, katanya orang pintar, tapi kok orang sudak kelaparan dikasi pancing.Lha kalau mancingnya nggak dapat-dapat, orang yang disumbang pancing keburu mati.
Tak mesti menyumbang dengan jumlah besar dan di photo-photo saat kasi sumbangan.Sekecil apapun yang bisa kita sumbangkan akan berarti bagi mereka.Mungkin bagi kita uang Rp.5000 tak berarti, tapi bagi mereka untuk mendapatkan uang sebanyak itu harus menjual sampah plastik hingga 2,5 kg.
Mari rencakan apa yang bisa disumbangkan di hari Valentine yang sudah semakin dekat, arahkan kepada hal yang memang membuktikan kita sebagai pencinta Valentine tidak sebatas pada asalmula adanya Valentine.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar