Apakah aku memang tau?
Apakah aku perlu tau?
Apakah aku memang tak tau?
Apakah aku tak mau tau?
Apakah aku mesti tak mau tau?
Apakah mereka juga sama tak mau tau?
Atau mereka sok tau?
Mereka orang-orang yang mengaku pintar
Mereka yang mengaku orang bijak
Mereka yang mengaku orang terhormat
Mereka yang mengaku Yang Mulia
Aku sudah tak tau lagi
Ibu pertiwi menangis
Tapi aku harus bilang apa
Aku tak punya kuasa
Aku hanya bisa jengkel, merepet, ngedumel, sakit hati dan bingung.
Bagaimana bisa , pemakai di sebut korban?
Bagaimana bisa, Narkoba di legalkan.
Bagaimana aku harus mengajari anakku?
Bagaimana Guru harus mengajari muridnya?
Apakah aku harus bilang, ........... nggak tau, aku tak tau mau bilang apa.Kalau aku bilang boleh, maka akan hancurlah masa depan anakku, hancurlah masa depan siswaku.Akan ada cara pakai yang tidak melanggar aturan, beli 1 ons, pakai dikit -dikit (nggak sampe 1 gram) karena yg nggak boleh kan lebih dari 1 gram.
Kalau aku bilang tidak boleh, maka itu artinya aku melawan pemerintah.Karena Pemerintah membolehkan, kok aku melarang.
Mungkin lanjutannya, akan ada pesta narkotika, masing masing pegang kurang dari satu gram, lha kan nggak bisa di tangkap?
Negeriku mau di bawa kemana?
Negeriku mau jadi apa?
Wahai..........berfikirlah beribu kali untuk melegalkan narkoba.Sudah cukup negeri ini melegalkan prostitusi dengan cara mengelola tempat pelacuran dengan alasan "daripada liar".
Apakah negeriku akan semakin hancur?
Ya Tuhan, betapa mengerikan jika narkoba di legalkan.
Senin, 27 Mei 2013
Narkoba di legalkan, Negeriku akan semakin hancur?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar