Minggu, 29 November 2009

Bimbingan Masyarakat

Hari raya Islam terjadi sebanyak 2 kali setiap tahun yairu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.Ummat Islam begitu gembira setiap tibanya hari raya.Seluruh keluarga bersuka cita dengan cara mereka sendiri-sendiri.Tak masalah asalkan saja tak sampai melanggar aturan agama. Namun ada yang sering membuat sebagian kita resah, jika kita mengerti tentang agama, yaitu pada saat berkumandangnya takbir di Masjid maupun di Mushalla.Entah ini dianggap lumrah, bisa dimaklumi atau karena tak mau tau.Bacaan yang seharusnya mengandung makna yang agung menjadi tak berarti. Mungkin kita juga sama-sama pernah mendengarnya, ketika setiap akhir bacaan ada yang membaca " walilla ilham ".Padahal seharusnya bacaannya adalah " wa lillahil hamd " yang artinya dan bagi Allah segala pujian. Tapi kalau dibaca wa lilla ilham maknanya sudah tak ada lagi.Padahal kalau kita lihat pengikut Shalat disana termasuk para guru agama, ustaz, tapi kenapa mereka tak mau mengingatkan.Bukankah Rasulullah bersabda "kulil haqq lau kana murron, katakan yang benar walaupun pahit".Apakah yang salah begitu cukup didengar dan dimaklumi? Sudah waktunya kita ambil peduli pada Islam.Para pemuka agama diharapkan berperan disana.Bukan tidak mau, tetapi kalau yang mengingatkan bukan guru agama, ustaz, kadang orang yang di ingatkan malah menyepelekan meskipun sebenarnya orang itu dalam ilmu agamanya,cuma saja ia tak mau pamer. Ini bukan masalah kecil karena menyangkut kebesaran Allah, semoga menjadi perhatian kita.

Tidak ada komentar: