Rabu, 25 November 2009
2012 obsessi konyol
Betapa zaman ini, semakin abstrak.Mulai dari banyknya orang mulai percaya akan ramalan.Stasiun TV bahkan ada yang menayangkan ramalan bintang, ramalan jodoh, ramalan nasib, tafsiran aura dan banyak lagi.
Di Indonesia kini diranaikan layanan hiburan dengan cara " ketik Reg ......... dan begitu banyak orang yang percaya akan hal itu.Saya yakin begitu banyak yang mempercayainya karena iklan itu tetap hidup dan semakin banyak.
Kita tak lagi pentingkan akal sehat.Mungkinkah ini karena kebingungan kita? Peristiwa yang kita alami sehari-hari, gempa yang tiba-tiba, kehidupan ekonomi yang semakin merosot mungkin menyebabkan orang mau ambil jalan pintas dengan mengikuti ajakan yang sudah tak masuk akal.Padahal kita diajari ilmu pasti, matematika, pengetahuan ilmiah, tapi tampaknya ini tak lagi jadi pedoman.Memang menurut kepercayaan agama bahwa Qiamat pasti terjadi.Tapi siapa yang mampu meramalkannya?Sewaktu saya masih SD ditahun 1978 ramalan seperti ini juga sudah ada, dimana pada waktu itu diramalkan qiamat akan terjadi pada tahun 1980.Tapi toh sampai sekarang tidak terjadi.Dan sekarang timbul lagi ramalan yang sama.
Menurut saya, ada hal yang tak wajar dari film 2012.Bahwa sebenarnya pengarang tidak punya alasan yang kuat sehingga ia memasukkan unsur agama dalam film nya dengan mengajak semua agama agar semua pemuka agama mengajak ummat nya untuk bertaubat.Dan inilah yang tersembunyi dari film ini, karena pengarang nya tak mampu cari alasan yang tepat.
Sudah begitu konyol kah kita mengikuti ide konyol si pengarang? Sekarang coba cari alasan dari benak fikiran anda sendiri.Hanya ada waktu 2 tahun lagi ke 2012.Sementara tanda untuk itu belum ada yang bisa dijadikan alasan yang tepat.Mungkin saja kita percaya jika saja gempa sudah di alami oleh berbagai negara dalam waktu yang berdekatan.Atau banjir sudah dialami oleh banyak negara di dunia ini.Atau kebakaran di berbagai belahan bumi.Yang ketiga hal itu bisa kita jadikan alasan bahwa keseimbangan bumi sudah terancam (tidak stabil).Film ini menurut saya hanya merupakan film rendahan untuk memperkenalkan diri si pembuatnya ke seantero dunia.Ia jadi terkenal, hingga begitu banyak kalangan yang menjadikan itu sebagai topik pembicaraan di forum, tv, dan dikalangan kuliah agama.Mungkin ayat-ayat setan yang di gagas di Belanda sudah tidak lagi menjadi perhatian, sekarang timbulkan yang baru lagi.Sebagai orang yang percaya akan adanya tuhan, bukankah lebih baik memperbaiki pengambdian kita daripada memperbincangkan hal rendah seperti itu?
Akan lebih baik kita menambal atap rumah daripada kita hanya ribut membincangkan bahwa sebentar lagi akan turun hujan.
Lebih baik siapkan lentera daripada sibuk membincangkan bahwa malam nanti listik akan mati.
Jika kita sudah punya bekal maka kita akan siap menghahapi keadaan.
Tak perlu khawatir dan jangan lebih mempercayai ramalan daripada kenyataan.
Jangankan qiamat, gempa saja tak mampu di ramalkan.Saya kira alasan itu saja cukuplah buat anda untuk tak mempercayainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar