Jika para wanita akan pakai Lipstik, tentulah ia akan memilih Lipstik yg paling sesuai untuk bibirnya.Hasilnya akan terlihat cantik dan menawan setiap yg melihatnya.Lipstik bisa berfungsi untuk menambah yg cantik menjadi lebih cantik dan ada pula utk, menutup bibir yg kurang bagus.Tapi bagaimana jika kita bicara Lipstik tanpa wujud.Hikayat di suatu negeri, sebuah keburukan di tutup dengan kegiatan yg begitu menkjubkan.Betapa pandai dan lihainya mereka memoles sebuah acara seolah olah perancang acaranya memang orang yg sudah sangat baik, wibawa dan tanpa cacat.Anak asuh mereka mereka latih agar pintar.Pintar dalam penyesuaian diri, dilatih keberaniannya, di tempa kejujurannya, di bina kesetiakawannya, pokoknya anak asuh mereka sampai capek sedemikian rupa serta menahan rasa malu, sakit dan juga bingung.Padahal jika di lihat kesehariannya dalam melaksanakan tugas, para pelatih mereka ini sebenarnya adalah orang yg suka mangkir dari tugas, terlambat, kerja tanpa persiapan, pungli, dan mereka pun tak bisa menjadi contoh dari apa yg mereka ajarkan pada anak asuhnya.Berlagak pintar, berlagak jujur, berlagak amanah, dan semuanya hanya merupakan kamuplase dengan Lipstik dan Lipstiknya tanpa wujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar