Tersebutlah disebuah negeri nan elok permai,subur dan kaya.
Lebih dari 3 dasa warsa pemerintahan ini dipimpin oleh para penguasa nan korup,membodohi rakyat,menekan dan menakut-nakuti.
Setiap tahun ia menyuruh rakyatnya mengencangkan ikat pinggang hingga saking seringnya disuruh mengencangkan ikat pinggang,maka banyak rakyat yang menderita kemiskinan,kurang gizi,bahkan disalahsatu wilayahnya yang meimiliki tambang emas sampai ribuan ton rakyatnya kelaparan dan pemerintah cuma bisa menyumbang tiwul dan menyarankan rakyat membudidayakan ubi rambat.Padahal setiap tahun selama 3 dasawarsa rakyat begitu setia memilih(jangan-jangan terpaksa mungkin) mereka jadi pemimpin.
Akibat himpitan yang tak tertanggungkan,rakyat marah dan berontah dan tamatlah kepemimpinan mereka itu,digantikan,digantikan dan digantikan lagi.
Pemerintah sesudahnya begitu perhatian terhadap rakyat.Pejabat atau saudara sekalipun kalau bersalah,pasti mendapat hukuman.Hak rakyat untuk sehat,pintar dan berbudaya semakin terbuka lebar.
Tapi apa mau dikata,bawahan sang raja masih banyak yang rakus dan tamak.Padahal katanya mereka itu orang berpendidikan,ada yg dipanggil dengan sebutan "yang mulia",ada yang di panggil harus dengan ucapan tata kerama setengah membungkuk (mereka bukan orang jepang lho), ada yang kalau bicara sajapun harus dibayar, ada yang kalau dititipkan berkas oleh para pahlawan tanpa tanda jasanya minta uang minum ( 150.000 minum rendaman duit kali), bahkan kalau ada pembangunan prasarana jalan mereka membeili kerikil yang satu kerikil bisa sampai 100.000 harganya,para wanitanya sering kekurangan bahan buat pakaiannya,pornografi didiamkan,perzinahan subur,mengajak orang jadi kaya dgn pendapatan sampai 7 juta perhari didunia entahberantah ..........ah?!?!?
Zaman mereka ini mirip dengan cerita zaman Jahiliah yg pernah saya dengar dari guru agama saya waktu di SD.
Aku khwatir bencana yg kerap melanda mereka sebahagian di akibatkan oleh keadaan ini.
Mudah-mudahan mereka cepat sadar dan bertaubat,agar bencana yg lebih besar urung ditimpakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar