Senin, 06 Desember 2010

Mengapa BK Beda?

Minggu terakhir Nopember yang melelahkan.Dalam minggu ke empat Nopember lalu ada 3 wali kelas yang harus menyerahkan siswanya ke BK untuk di tangani dengan alasan sudah kewalahan.Seperti biasanya, untuk di serahkan ke BK, maka guru harus menyerahkan bukti bahwa ia sudah menangani sedikitnya 3 kali baik dengan bukti SPO atau catatan wali kelas itu sendiri.Dan kebetulan ketiga siswa ini masalahnya sama yaitu bolos, ada yang sudah 9 hari, 11 hari dan 13 hari. Kebiasaan yang sering saya pegang teguh bahwa saya harus memanggil orangtua dengan tujuan untuk mengetahui letak permasalahan dari kehidupan/lingkungan keluarganya dan sekaligus mengajak kerjasama membina anak yg dimaksud.Siswa tidak di hadirkan pada saat orangtua datang ke BK, meskipun orangtua minta.Tujuannya agar ; a) siswa tidak malu /takut maupun MC. b).Siswa tidak merasa di hakimi.Biasanya orangtua akan mengutamakan harga dirinya di depan anaknya, mengatakan bahwaan aknya bandel, nggak bisa di bilangi,dan ada pula yang sambil marah-marah atau bahkan mau memukul, dan semua ini tidak boleh terjadi karena kita harus selalu memegang teguh azas BK. Setelah selesai dengan orangtua nya, maka kita bisa mempersilakannya pulang, namun kita harus mencacat dan membukukan pembicaraan dengan orangtua di bubuhi tanda-tangan, sebagai bukti kerja kita. Jangan menunda lama, lakukan pendekatan kepada siswa, dan harus dengan cara yang profesional, tanpa marah, tanpa menggurui/menasehati, tanpa menyalah-nyalahkan, tanpa menghakimi dan tanpa mengancam.Upayakan untuk mengungkap potensi yang ia miliki dan terus berikan motivasi. Ketiganya punya masalah yang sama meskipun dengan tempat yang berbeda, yaitu asyik dengan permainan Point Blank, dengan paket Rp.5.000/ 3 jam.Nah disinilah perlunya guru BK agar selalu memiliki informasi/pengetahuan yang memadai tentang teknologi dan yang ini adalah tentang game dan internet yang menjamur saat ini. Sepertiteman saja, saya coba memuji kelihaiannnya bermain Point Blank, dan mengajak cerita bagaimana caranya.Ia lalu cerita teknik yang ia lakukan, dan saya menyalutinya.Cerita sudah hampir habis, mulai masuk ke tujuan utama. 
BK : "Kalau kamu bisa bagi waktu, pagi sekolah, pulangnya kerumah dulu, makan dan sholat, baru kamu main, wah......bagus kali mungkin ya......?". Orangtu senang, sekolahmu nggak terganggu, dan kamu tetap bisa main.Bapak yakin kamu bisa, kapan bisa kita mulai?.Nggak usahlah pakai surat perjanjian atau buku penghubung ya kan? Ada beberapa jawaban dari mereka, tapi pada intinya ada komitmen sederhana bahwa mereka mau berubah.Dan ternyata setelah seminggu masa pengamatan, mereka tidak pernah absen lagi.Sesekali misalnya dalam 3 hari di tanya, nggak main Ponit Blank lagi?.....mereja jawab, sore pak mainnya.Laijapen tercapai.Jangan lupa, buatlah catatan, dan minta untuk di tanda-tangani siswa, catatan tentang kegiatan konsultasi, bukan surat perjanjian.Banyak cara, dan mungkin pengalaman kawan-kawan BK berbeda, mari berbagi di sini.

1 komentar:

Erna Triana mengatakan...

OK saya setuju dengan langkah-langkah yang anda gunakan, kita membimbing siswa untuk menjadi baik , kita bukan polisi yang akan menghakimi siswa jika siswa melakukan kesalahan, membimbing dengan hati , kita harus bisa mendekatkan diri pada siswa, menjadi sahabatnya, menjadi ibunya, menjadi temannya dan menjadi apa saja yang dibutuhkan siswa sehingga kita bisa mengali pokok permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa dan jalan keluar pastinya akan kita dapatkan. BK memang beda dengan guru bidang study , kita harus selalu bekerja dengan hati, hati nurani yang dalam mampu menyelami berbagai karakter siswa yang beraneka ragam, karakter wali murid yang luar biasa kritisnya ( terutama sekolah swasta ) dan menghadapi guru-guru yang terkadang tidak paham apa sebenarnya tugas guru BK yang mereka tahu sekecil apapun kesalahan atau kenakalan siswa selalu dilimpahkan kepada guru BK belum lagi jika menghadapi Kepala Sekolah yang tidak juga paham tugas dan kewajiban guru BK.Semoga selalu sukses dan jaya guru BK se Indonesia. Hubungi http://ernabimbingankonseling.blogspot.com