Rabu, 25 Agustus 2010

Merubah kebiasaan, salah satu trik pelayanan.

Adalah suatu hal yang sering sulit kita lakukan, manakala kita harus di hadapakan kepada merubah kebiasaan.Jika kebiasaan kita termasuk kebiasaan yg memang di harapkan tentu tidak masalah karena kebiasaan seperti ini malah merupakan kebaikan yang perlu di bina dan di tingkatkan.Dalam proses pelayanan kepada konseli oleh Konselor, adakalanya kita perlu menggali history dari kebiasaan Konseli, agar kita dapat memberikan layanan yang terarah dan terencana.Dalam pekerjaan sebagai Konselor Sekolah, saya pernah menemukan kasus dimana Konseli sebenarnya punya potensi untuk menjadi siswa berprestasi, namun karena kebiasaannya suka jajan sembarangan maka potensi yang ada terhalang oleh masalah kesehatannya yang sering sakit kepala.Setelah 3 kali konsultasi, barulah saya menemukan bahwa sakit kepala ini berasal dari kebiasaan memakan makanan yang banyak di jual di depan Sekolah berupa bakso yang bahannya ;
-bakso terbuat dari bahan tepung mutu rendah, di campur dengan penyedap (MSG).
-bumbu(saos) terbuat dari bahan cabe kondisi 20%, pewarna pakaian, penyedap dan pengawet.
Menurut Dr.H Aznan Lelo Phd, makanan seperti ini akan mempengaruhi syaraf dan mengurangi daya pikir(IQ).
Kembali ke judul, bahwa dalam langkah selanjutnya, saya mengadakan seperti uji coba kepada Konseli, bagaimana, kalau dalam waktu 3 bulan, ia menghindari makanan itu dan yang sejenisnya.Atas usul ini Konseli setuju dan di adakan seumpama komitmen dari Konseli bahwa ia akan jujur menjalankan alternatif ini dan tetap belajar dengan cara dan intensitas yang sama seperti biasanya.
Masih 1 bulan berjalan, Konseli merasakan perubahan pada dirinya berupa daya ingat yang meningkat terhadap yang ia baca.Hingga bulan ketiga, Konseli melaporkan bahwa ia tidak cepat merasa lelah kalau lagi belajar dan semangat dalam mengerjakan PR.
Ini merupakan pengalaman saya dalam melayani siswa, dan sangat tidak direkomendasikan bagi Ilmu Kedokteran, dengan kata lain, jika ada yg tidak setuju atau merasa ini salah menurut ilmu kedokteran, maka itu bukan bidang saya.Ini merupakan trik layanan yang saya lakukan dalam tugas sebagai guru BK/Konselor Sekolah.

Tidak ada komentar: