Tampilkan postingan dengan label bk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bk. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 November 2015

Contoh RPL sesuai K13



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
Nama Sekolah                                   :SMP Selamat
Nama Konseli                                    :Kelas III
Tugas Perkembangan                         :Memiliki pemahaman dan kesadaran akan bahaya merokok
Bidang Bimbingan                              :Pribadi
Jenis layanan                                     :Informasi
Alokasi Waktu                                   :40 menit
                A.Tujuan /Kompetensi yg di harapkan    :  Siswa Memiliki kemampuan pertahanan diri tidak
                                                                                          tergoda  untuk merokok.
                B.Fungsi Layanan                                     :Pencegahan
                C.Materi Layanan                                     :Bahaya Merokok
                D.Methode Layanan                                 :Ceramah, Tanyajawab
                E.Media,Alat, dan sumber bahan              :
                                1.Media               :Infokus
                                2.Alat/Bahan      :PPT
                                3.Sumber            :LKS /internet
                F.Langkah
                                1.Pendahuluan/Pengantar ( 5 menit)
 Selamat Pagi anak-anak semua, Assalamu 'alaikum , apa kabar kalian?
 Siswa semuanya menyambut, wa 'alaikum salam pak, kabar baik. 
 Bagimana, semua hadir?
 Iya pak, semua hadir , nggak ada yang absen, izin atau sakit.
 Syukurlah Bapak senang sekali mendengarnya, sekarang kita akan membahas topik menarik dan penting untuk kita ketahui yaitu "BAHAYA MEROKOK".
 Sangat penting bagi kita untuk membahas topik ini, kira-kira menurut pendapat kamu apa perlunya ?
 Guru BK mencatat beberapa pendapat yg di sampaikan oleh siswa.
                                2.Kegiatan Inti   (30 menit)
                                    a.Berfikir
b.Merasa
c.Bersikap          
                                    d.Berbuat
                                    e.Bertanggungjawab

Kegitan
                             Guru
Siswa (ini hanya contoh,dan jawaban sebenarnya adalah saat PBM dilaksanakan.
Waktu
1.Berfikir
Menampilkan Gambar-orang merokok
Mengamati gambar orang merokok
4
2.Merasa

Meminta tanggapan  konseli tentang
Gambar yang di tampilkan
1.Merasa kasihan
2.Merasa gerah
3.Merasa kesal
Dll

4


3.Bersikap
Guru menampilakn gambar lain seperti ini:

Guru Bertanya;Apakah kamu suka dengan perbuatan mereka
Dan Guru bertanya lagi:
Siapa yang tau bahaya merokok?
1.Biasa itu pak, banyak yang begitu
2.Perbuatan seperti itu merusak diri sendiri
3.Bodoh kali itu pak, udah di bilang bahaya di hisap juga.
1.Merusak kesehatan
2.Merusak paru-paru
3.Menyebabkan sakit, jantung
4.dalam waktu lama menyebabkan kematian
10
4.Berbuat
Guru Bertanya lagi;Apa yang kamu perbuat jika kamu atau temanmu merokok
1.Saya pernah merokok pak, tapi melihat bahayanya saya tak mau lagi
2.Saya akan menasehati kawan saya ,
4
5.Bertanggung
jawab
Ok jadi, berarti kamu ikut bertanggungjawab terhadap diri kamu sendiri dan temanmu supaya terhindar dari bahaya merokok.
Bagaimana bentuk tanggungjawab yang dapat kamu lakukan?
1.Saya bertanggungjawab terhadap kesehatan dan seselamatan diri saya sendiri jadi saya harus menjauhi merokok.
2.Saya juga bertanggungjawab atas kemaslahatan lingkungan, maka saya memikul beban tanggungjawab moral untuk mengingatkan teman tentang bahaya merokok.
3.Mengajak/menghimbau teman untuk tidak merokok di keramaian, karena menyebabkan banyak perokok pasif.
8
               
                                3.Penutup ( 5 menit)
                                                a.Kesimpulan
                                                Baiklah anak-anak, dari paparan dan tanyajawab kita tadi, maka kita dapat menarik kesimpulan antara lain.
-meroko berbahaya bagi keshatan paru-paru, jantung, tekanan darah tinggi dan janin.
-yang berbahaya bukan Cuma yang menghisap rokok langsung, tetapi juga orang sekitar yang terhirup asap rokok dari perokok.
                                                b.Refleksi
Ok, sekarang kita akan mengakhiri pembahasan kita tentang bahaya merokok.Mari kita berkomitmen, bahwa kita tidak akan merokok.Kalau bapak bilang “ ROKOk” sambut dengan teriakan “TIDAK”
                                                c.Guru Bk menyampaikan materi layanan yang akan datang.
Baiklah, anak-anak sekalian , materi kita yang akan datang adalah tentang “HIDUP ADALAH PILIHAN”
Selamat siang, salam.

Oleh Abd.Manaf S.Pd
17-11-2015
Memenuhi tugas dari Tutor dalam MGBK.

Senin, 06 Desember 2010

Mengapa Guru BK jadi .................

Dari beberapa pengalaman kumpul-kumpul dengan guru BK, ada beberapa keluhan yang di sampaikan dan dengan kasus yang sama pula.
1.Pak, sebenarnya tugas BK itu apa? saya kok sering di suruh jadi piket dan memukul lonceng?
2.Pak, saya kok sering di suruh menggantikan guru yang tak masuk? apa cocok?
3.Pak, kok semua -semua masalah siswa langsung di kirim ke saya guru BK?
4.Pak, saya nggak punya ruangan khusus, bagaimana saya bisa bekerja melayani siswa?
5.Pak, saya kalau minta perangkat untuk keperluan BK, sering tidak di penuhi Kepsek!
Inilah beberapa kendala/hambatan yang di alami oleh seorang guru BK dari sekian banyak permasalahan yang ia hadapi dalam menjalankan tugas.
Nah tentu pertanyaannya "mengapa ini terjadi?"
Menurut pengalaman selama menjadi guru BK, hal ini juga hampir sama kita alami.Faktor Kepala Sekolah sebenarnya adalah faktor kedua.Sedangkan yang menjadi faktor utama datang dari diri kita sendiri sebagai guru BK.
Mari kita ambil contoh ketika kita di sekolah.Tentu saja kita pernah butuh pertolongan siswa misalnya untuk mengangkat barang tertentu, atau menggeser lemari misalnya.Sasaran pertama kita yang kita mintai tolong biasanya adalah siswa yang lagi tidak ada gurunya atau lagi tidak ada kegiatan.Kita tentu segan meminta tolong pada siswa yang lagi belajar, padahal saat yang sama ada siswa yang lagi tenang-tenang tanpa kegiatan.
Kaitannya dengan guru BK, tentu saja kalau Kepala Sekolah melihat guru BK sering tidak ada kegiatan, maka wajar rasanya ia minta tolong untuk ini dan itu.
1.Bukankah tugas BK, melaksanakan Layanan melalui Satlan, Satkung, Bimbingan,dan  Konseling, mencatat apa yang dikerjakan dan melaporkan?.Tentu saja jika kita selalu mempunyai kesibukan untuk melayani siswa, Kepala Sekolah tidak akan sembarangan menyuruh kita di luar tugas kita.
2.Tidak ada salahnya menggantikan guru yang tidak masuk, jika itu kita manfaatkan untuk melaksanakan SATLAN, di karenakan misalnya kita tidak ada di sediakan jam masuk.Belum semuanya kita punya jam tetap di kelas, maka jam kosong karena ketidak hadiran guru bisa kita manfaatkan, yang penting bukan sebagai ban serap.
3.Agar tidak setiap masalah langsung di serahkan ke BK, maka kita bisa mengambil kesempatan menjelaskan prosedur pelayanan BK pada saat rapat dinas misalnya.Berikan penjelasan bahwa masalah siswa yg terjadi pada saat guru mengajar, harus di tangani guru yang mengajar saat itu.Jelaskan bahwa itu merupakan haknya, dan demi wibawanya sebagai seorang guru agar siswa tak meremehkannya.Jika mungkin karena banyak menyita waktu jika harus di tangani guru yg mengajar pada saat itu, maka yang menangani nya adalah wali kelas.Namun jika kebetulan wali kelas juga tidak ada, tentu kita BK lah yang menanganinya.
         Aneh:
         a.Ketika siswa tidak ada yang menangani baik guru maupun wali kelas, guru BK bilang," tunggu ajalah   kapan datang wali kelasnya beberapa hari lagi".
         b.Seorang guru dalam rapat bertanya"Jadi misalnya, waktu saya ngajar ada siswa yang berantam sampai berdarah,  kalau saya tangani terganggulah yang lain, apa bisa saya kirim ke BK?".
Lha.............saya berfikir???????...gurunya kemana, kok saat dia ngajar bisa kejadian gitu, ???????

 4.Yang paling penting dari pelaksanaan tugas kita sebagai BK adalah mencatat dan melaporkan.
Catatlah setiap apa yang kita lakukan dalam pelayanan kita.Laporkan setiap minggu dan buatkan laporan umum perbulan atau minimal per 3 bulan.Hal ini sangat bermanfaat untuk mendorong Kepala Sekolah membangun/menyediakan ruangan khusus untuk kita.Juga bisa menghindari agar kita tidak di suruh macam-macam yang tidak berkaitan dengan tugas utama kita. Ini termasuk jurus ampuh, dengan melihat laporan kita Kepala Sekolah jadi tau bahwa kita banyak kerja, maka ia akan berfikir dua kali menyuruh kita macam-macam, selanjutnya dia juga segan karena dia kadang melihat kita melayani orangtua siswa di ruang guru dan ruangan lainnya. Sampai suatu saat pak Kepala pernah bilang, "thn ini kita usahakan biar ada ruangan Bapak, segan juga sama orangtua siswa dilayani di ruang guru".
Dan dalam mencatat dan membuat laporan jangan terlalu kaku, catat semampunya, laporkan yang ada, jangan terlalu terpaku pada teori model pencatatan dan pelaporan, bagaimanapun itu lebih baik daripada kita tidak bekerja. BK PEDULI SISWA