Menyimak pidato Mendiknas pada hari Pendidikan Nasiaonal Mei lalu membawa harapan sekaligus tantangan bagi seluruh kalangan yang terkait di dalamnya.Jika yang di maksudkan hanyalah untuk siswa maka tak kan membawa banyak perubahan.Betapa tidak, karena faktor keberhasilan pendidikan bukanlah semata -mata pada siswa melainkan turut serta di dalamnya;
- kebijakan pemerintah , apakah pemerintah tegas dalam kebijakan? terasakan ia terbuktikan tidak, bahwa pendidikan kita saat ini masih berkutat pada angka sebagai outputnya.Angka memang perlu, tetapi demi angka sebagian kalangan sekolah malam mengandangkan rasa malu dan mengotori kejujuran demi prosentase kelulusan siswa-siswanya.
-guru dan permasalahannya,
--kesadaran dan rasa tanggungjawab akan tugas, kehadiran di kelas melaksanakan KBM
--kemampuan, sampai sejauh mana ia mampu menjabarkan SK/KD dan cara menyampaikannya
--ketulusan terhadap siswa, menghindarkan diri dari membebani siswa dengan uang photo copy soal, uang bahan praktek, uang renang melebihi keperluan.
--gangguan ekternal, pungutan terhadap : naik pangkat, ngurus berkas, terima uang sertifikasi dll.
-siswa dan permasalahannya:
--sajian yang tidak mendidik senantiasa ada di depan mata, siaran Media, peristiwa di jalanan, internet yg bebas untuk anak sekolah,
--pengalihan idola, karena bingung siapa yang harus ia teladani
--over protective oleh orang tua/ HAM.Orangtua tidak terima anaknya di salahkan sedangkan guru menjadi masa bodoh.
Lantas, ...................????????
Sekali lagi jika Pendidikan Karakter hanya untuk siswa, rasanya "RAGU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar