Gundah rasanya kalau ini betul di berlakukan.
Premium kami mana
oleh Abd.Manaf Marpaung SPd
Aku tak pernah dengar
Bicaramu tanpa ngelantur
Meskipun saat aku atau kau tertidur
Mengapa
kau buatku selalu gundah?
Meski
di rumahku sendiri
Mengapa
seperti hidup menumpang?
Meski
di tumpah darahku sendiri
Itu karena kau
Kau yang membisu dan kelu
Menyangka kalau kau berhasil membuat kami kaya
Menyangka kalau kami selalu damai
Negara ini
milik siapa?
Tanah
ini dan isinya siapa punya?
Udara punya siapa?
Hingga
nafasku selalu tersesak
Dikala perutmu tak lagi bersahabat dengan nuranimu
Dikalau benakmu tumpul dan kosong
Mobil butut ku akan jadi barang rongsokan
Mana Premium kami?
Itu kan
bukan kau yang punya ?
Atau mampumu
cuma tarik subsidi?
Kalau uma
begitu, semua orang juga bisa?
Kami masih
butuh karena kami belum kaya